Cara Memperoleh Gelar auditor Internal
Berikut ini merupakan cakupan
pelaksanaan tugas audit internal secara penuh perdasarkan hasil studi CFIA:
- Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik di dalam orgaisasi.
- Menentukan risiko-risiko yang dihadapi saat ini dan di masa yang akan dating.
- Berbagia keahlian, pengetahuna dan ide-ide.
- Mengembangkan pemahaman di organisasi menyangkut risiko dan control.
- Memfasilitasi pengadopsian dan penerapan control self-assessment.
Tahun 1996, IIA memulai program
penyusunan kerangka kerja global yang dimulai denga perumusan definisi audit
internah “audit internal adalah suatu
proses yang dengan organisasi memperoleh keyakinan bahwa risiko yang dihadapi
telah dipahami dan dikelola dengan layak dalam konteks perubahan yang dinamis.”
Dari definisi di atas dapat di jelaskan
lebih lanjut bahwa kompetensi menjadi hal yang mutlak karena hal ini berkitan
dengan pemanfaatan pengetahuan, keahlian dan perilaku dalam bekerja, sehingga
dirasa perlu adanya standar kompetensi. Standar kompetensi ini dimaksudkan
untuk menghubungkan antara:
- Tugas-tugas yang akan dikerjakan.
- Konteks tempat pekerjaan yang akan dilakukan
- Criteria kinerja yang spesifik.
- Sifat-sifat khusus yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
Dengan adanya standar kompetensi,
diharapkan bahwa dapat memenuhi hasil hdasil yang diharapkan dari unit-unit
kompetensi tertentu. Standar kompetensi audit internal berlaku sebagai acuan
atau tolok ukur yang dihasilkan secara independen dengan sudut pandang global
sehingga dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk keperluan
masing-masing.
Standar kompetensi audit internal
dapat digunakan sebagai:
- Rujukan praktik-praktik terbaikyang dijalankan di lapangan.
- Sumber pengembangan di dalam organisasi.
- Kerangka kerja untuk menilai hubungan antara pratik, pendidikan ,dan pelatihan.
- Sarana untuk memfasilitasi komunikasi secara global di antara pihak-pihak yang berkepentingan tentang audit internal.
Standar CIFA dalam pengunaannya
didapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam artian bahwa standar
tersebut bergungsi sebagai acuan yang independen sekaligus sebagai sumber yang
bias beradaptasi dengan berbagai kegunaan.
Standards for the Progessional Practice of Internal Auditing
yang Pertama Kali Disusun
Juni 1978 dirumuskan lima standar
uum kerangka dasar audit internal dalam komferensi internasional di San
Fransisco yakni:
- Independensi
- Keahlian professional,
- Lingkup pekerjaan,
- Pelaksanaan pekerjaan audit, dan
- Pengelolaan departemen audit internal.
Kelima standar umum ini memilki
25 standar khusus dan setiap standar khusus terdapat pedoman untuk mengikuti
standar tersebut. Tujuan dibuatnya standar ini antara lain:
- Menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang mencerminkan praktik audit internal yang seharusnya dilakukan.
- Memberikan kerangka kerja untuk melaksanakan dan meningkatkan lingkup aktvitas audit internal yang bernilai tambah.
- Menetapkan dasar pengukuran kinerja audit internal.
- Membantu perkembangan proses organisasional dan operasi.
Standar praktik professional
audit internal terdiri atas Standar Atribut, Standar Kerja, dan Standar
Implementasi. Standar atribut memaparkan karakteristik organisasi dan individu
yang melakukan aktvitas internal. Standar kerja menjelaskan sifat aktvitas
audit internal dan criteria kualitas untuk menilai jasa yang telah dilaksanakan.
Standar implementasi merupakan penerapan standar atribut dan standar kerja
untuk penugasan khusus (misalnya audit ketaatan, investigasi kecurangan, atau
proyek penilaian sendiri atas control)
Perbedaan-perbedaan Dalam
penetapan Standar
Setiap perusahaan memiliki
karakteristik tersendiri barkaitan dengan operasi maupun berkaitan dengan audit
internal. Perbedaan ini memaksa diperlukannya sebuah standar yang mengatur
secara umum ruang lingkup audit internal. Jika dalam perjalanan waktu ditemukan
adanya ketidak sesuaian atau penapsiran yang berbeda dalam penerapan standar
audit, maka seorang auditor dapat menyampaikan ke dewan standar audit internal
guna di telaah lebih jauh guna perbaikan pada standar di masa yang akan datang.
Program Sertifikasi
Sertifikat
CIA merupakan sertifikat yang diterima dan diakui secara global. Untuk
memperoleh gelar ini, seorang auditor harus melalui syarat-syarat berikut ini:
1.
Pendidikan
Calon pendaftar
CIA harus memiliki pendidikan yang layak
dan di akui oleh IIA dan berasal dari universitas yang di akui oleh IIA.
Sebagai bukti bahwa anda telah menyelesaikan pendidikan maka perlu menunjukkan
bukti berupa:
- Salinan gelar atau transkrip resmi
- Sebuah surat dari universitas Anda mengkonfirmasikan gelar Anda
- Sebuah surat dari layanan evaluasi yang menegaskan tingkat gelar Anda
Sampai saat ini, IIA
tidak menerima segala bentuk pengalaman kerja di tempat pendidikan. Ini karena
telah berubah, dan kandidat yang sekarang berhak untuk mengambil ujian CIA jika
memenuhi salah satu kondisi berikut:
- Memiliki attaine 2 tahun pendidikan pasca-sekolah menengah ditambah 5 tahun pengalaman kerja diverifikasi audit internal atau setara, atau
- Dapat menunjukkan 7 tahun pengalaman kerja diverifikasi audit internal atau setara
2.
Pengalaman Kerja
Bagi anda yang belum
memiliki pengalaman kerja (fresh graduated) akan di tuntut untuk menyelesaikan
pengalaman kerja diverifikasi sebagai auditor internal atau setara (pengalaman
kerja yang dapat diklasifikasikan sebagai "setara" termasuk
kepatuhan, audit eksternal, pengendalian internal, dan jaminan kualitas) selama
24 bulan.Jika anda telah menyelesaikan gelar master, maka pengalaman kerja
minimal 12 bulan.
3.
Referensi karakter
Seorang auditor
dituntut untuk tidak hanya profesionalisme tetapi juga menampilkan tingkat
integritas dan moralitas sehingga sehingga diperlukan sebuah referensi yang
telah ditandatangani oleh CIA, CGAP, CCSA, CFSA, CRMA, atau supervisor ditempat
kerja anda.
4.
Daftar untuk Ujian
Jika terlah memenuhi
syarat di atas, maka tahap berikutnya adalah menaftarkan diri untuk mengikuti ujian. Sekiranya ada empat bagian
ujian yang harus diselesaikan dalam 4 tahun. Jika melewati batas waktu tersebut
maka semua biaya ujian tersebut akan hangus.
- Bagian I: proses audit internal. Teori dan praktek audit internal. Topic-topik utama mencakup audit, profesionalisme dan kecurangan
- Bagian II: keahlian dibidang audit internal. Penyelesaian masalah dan pengevaluasian bahan bukti audit, pengumpulan data, dokumentasi, dan pelaporan: dan pengambilan sampel dan perhitungan matematika
- Bagian III: control manajemen dan teknologi informasi. Dasar-dasar ilmu bisnis yang diperlukan untuk audit internal. Pengujian mencakup control manajemen, manajemen operasi dan TI.
- Bagian IV: lingkungan audit. Akuntansi keuangan, keuangan, akuntani manajemen, dan lingkungan regulasi.
5.
Siapkan untuk Ujian
Persiapan yang matang
diperlukan untuk mengikuti ujian ini, sebab biaya yang dikeluarkan cukup mahal
dan jangan sampai kesempatan ini lewat dengan sia-sia.
6.
Ambil Ujian
Sekiranya terdapat
empat tahapan atau bagian dalam ujian sertifikat CIA dan semuanya menggunakan
computer sehingga memungkinkan calon untuk menguji di lebih dari 500 lokasi
yang berbeda.
7.
Dapatkan Sertifikat Anda
Setelah anda
dinyatakan telah memenuhi syarat dan lulus makan anda dapat langsung memesan
sertifika CIA anda. Untuk memperolehnya, silahkan login ke CCMS dan lengkapi
formulir pemesanan dan sertifikat tersebut akan dikirim langsung. Jika
membutuhkan cetak ulang, akan dikenakan biaya $50.
Sertifikat Khusus
Selain sertifikat CIA, terdapat 4
sertifikat khusus yang dikeluarkan oleh IIA antara lain?
Certified Control Self Assessment (CCSA)
CCSA diterbitkan pula oleh IIA. CCSA
merupakan pemahaman terhadap dasar-dasar penilaian pengendalian secara pribadi
terkait seperti risiko, kontrol, dan tujuan bisnis.
Certified Government Audit Professional (CGAP)
CGAP diterbitkan pula oleh IIA. CGAP
dirancang khusus untuk auditor yang bekerja di sektor publik pemerintah.
Certified Information System Auditor (CISA)
CISA diterbitkan oleh Information System and Control
Association (ISACA) yang
berdiri pada tahun 1967. Di Indonesia, persiapan ujian CISA dapat dilakukan di Pusilkom UI atau in-house
training dari pihak ISACA Indonesia dan ujian dapat dilakukan di 2
kota, yaitu Jakarta dan Surabaya. Selain CISA, terdapat sertifikasi lain yang
diterbitkan oleh ISACA, yaitu: Certified Information Security
Manager (CISM), Certified in the Governance of
Enterprise IT (CGEIT), dan Certified in Risk and Information Systems Control
(CRISC).
5. Certified Fraud Examiners (CFE)
CFE
diterbitkan oleh Association of Certified Fraud
Examiners (ACFE). Di
Indonesia sendiri sudah ada ACFE Indonesia yang berdiri sejak 2002, tetapi
ujian CFE sendiri tetap dilakukan oleh ACFE Head Quarter secara online.
Aktifitas Audit
Secara umum terdapat praktik
audit yang dapat dikategorikan menjadi tiga bagian yakni:
- Keuangan. Analaisis aktivitas ekonomi sebuah entitas yang diukur dan dilaporkan menggunakan metode akuntansi
- Ketaatan. Penelaahan atas control keuangan dan operasi serta transaksi untuk melihat kesesuaianya dengan aturan, standar, regulasi, dan prosedur yang berlaku.
- Operasional. Telaah komprehensif atas fungsi yang bervariasi dalam perusahaan untuk menilai efisiensi dan ekonomo operasi dan efektivitas fungsi-fungsi tersebut dalam mencapai tujuan.
Pendekatan-pendekatan yang dilakukan
Untuk mencapai tujuan
masing-masing, maka seorang auditor dapat melalukan beberapa pendekatan:
- Audit komprehensif pertama kali digunakan oleh general accounting office (GAO) AS untuk mengambarkan audit atas semua aktivitas yang terdapat pada entitas pemerintah. Audit komprehensif merupakan perluasan yang dilakukan GAO atas audit terhadap aktivitas operasional.
- Audit Berorentasi Manajemen: audit berorientasi manajemen memfokuskan diri pada membantu organisasi mencapai tujuan, hasil signigikan adalah membantu manajer mengelola perusahaan dengan lebih baik dan untuk membantu manajer, bukan auditor, kelihatan baik.
- Audit partisipatif: proses melibatkan klien batuna klien dalam mengumpulkandata, mengevaluasi operasi dan mengoreksi masalah.
- Audit program: penelaahan atas seluruh program, baik perusahaan public maupun privat untuk menentukan apakah manfaatnya yang diinginkan telah tercapai.
Audit untuk memberikan keyakinan dan kunsultatif
Pendekatan-peberian keyakinan-berhubungan
dengan jasa yang diberikan auditor internal dengan memberikan informasi
sehubungan dengan kondisi organisasi klien menggunakan audit keuangan,
ketaatan, operasional, perekonomian dan efisiensi
Pendekatan-Audit control dan
audit manajemen- jasa ini memberikan penilaian atas keandalan dan atau
relevansi data dan operasi pada bidang bidang tertentu.
Bidang keahlian audit
Terdapat beberapa bidang keahlian
yang ada misalnya pendekatan seperti CSA, audit forensic, dan audit lingkungan.
Keahlian audit tersebut erat kaitannya dengan bidang seperti kesehatan,
fasilitas umum, system informasi, pemerintahan, universitas.
Komentar
Posting Komentar