Akuntansi Komparatif : AMERIKA dan ASIA


AKUNTANSI KOMPARATIF : AMERIKA DAN ASIA

Dalam materi ini akan dibahas mengenai sistem akuntansi di 5 negara, yaitu 2 negara di benua Amerika  (Amerika Serikat dan Meksiko) dan 3 negara di Benua Asia (India, China, dan Jepang). Alasan menggunakan kelima negara tersebut antara lain, Amerika dan Jepang merupakan 2 negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, menjadi pusat  perekonomian dan negara pendiri Komite Standar  Akuntansi Internasional (IASB – International Accounting Standart Board). Sementara Meksiko, India dan China merupakan negara dengan perekonomian yang baru ”muncul”.  Selain itu, sistem akuntansi di Meksiko memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi di negara-negara Amerika latin lainnya. Sedangkan China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia dan perekonomiannya berubah dari perekonomian terpusat menjadi market-oriented (berorientasi pasar). Begitu juga dengan negara India yang merupakan negara dengan populasi terbesar kedua setelah China. Perusahaan di seluruh dunia saling bersaing untuk berbisnis di Negara tersebut, Meksiko dan India merupakan Negara kapitalis akan tetapi dengan tekanan pemerintah pusat serta kepemilikan pemerintah terhadap industri-industri penting. Secara sejarah, perekonomian kedua Negara tersebut cenderung tertutup kecenderungan tersebut mulai berubah, karena pemerintah kedua Negara tersebut telah memprivatisasi industry mereka dan membuka diri terhadap ekonomi global. 



LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL

Amerika Serikat

Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Board-FASB), namun yang menjadi penyokong kewenangan standar akuntansinya adalah agensi kepemerintahan komisi keamanan dan kurs (Securities and Exchange Commission-SEC).

Hingga tahun 2002, Institut Sertifikasi Akuntansi Publik Amerika (American Institute of Certified Public Accounttants-AICPA), sebagai badan khusus lainnya juga mengaudit standar mereka. Pada tahun tersebut, Publik Company Accounting Oversight Board (PCAOB) didirikan, dengan dewan yang berwenang untuk mengeluarkan regulasi audit dan auditor perusahaan publik.





Regulasi  dan Penegakan Aturan Akuntansi

Sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodik. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri; secara umum, hukum berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara periodic. SEC memiliki kekuasaan terhadap perusahaan yang terdaftar di pertukaran saham AS serta saham perusahaan yang “over the counter”.

FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada bulan Desember 2006 telah mengeluarkan 165 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan  ( 165 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan tujuan  untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, pihak-pihak lain yang membuat keputusan investasi, kredit dan sejenisnya.

Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs.  Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda penetapan standard masa depan sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UU Sarbanes-Oxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam tata kelola perusahaan, pengungkapan, dan pelaporan serta regulasi proesi audit.

Laporan Keuangan

Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:

1.      Laporan manajemen

2.      Laporan auditor independen

3.      Laporan keuangan primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, laporann ekuitas pemegang saham)

4.      Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasional  dan kondisi keuangan

5.      Pengungkapan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan

6.      Catatan atas laporan keuangan

7.      Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun

8.      Data kuartal terpilih

Pengukuran Akuntansi

·           Penggabungan bisnis harus dicatat seperti sebuah pembelian

·           Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibawah aset bersih yang diperoleh

·           Penyesuaian mata uang asing megikuti  persyaratan dari SFASs no.52 yang menggunakan mata uang fungsional anak perusahaan luar negeri untuk menentukan metodologi translasi

·           Aset berwujud dan tidak berwujud  dinilai dengan harga perolehan (biaya historis)

·           Dalam penentuan harga persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan rata-rata

·           LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak



Meksiko

Pada tahun 1500an, Meksiko merupakan rumah bagi berbagai macam kebudayaan yang sangat maju. Hernando Cortes menaklukan meksiko pada tahun 1521 dan mendirikan koloni spanyol yang berlangsung selama hampir 300 tahun. Meksiko mendelegasikan kemerdekaan pada 1810., dan diakui merdeka oleh spanyol pada 1821.

Meksiko memiliki sistem perekonomian pasar bebas: perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta mendominasi industry manufaktur, konstruksi, pertambangan, hiburan, dan jasa. Reformasi ekonomi pasar bebas selama 1990-an membantu mengurangi inflasi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta membawa dasar ekonomi yang lebih baik. Ciri penting akuntansi Meksiko adalah penggunaan akuntansi tingkat harga umum yang komprehensif sebagai dasar pengukuran.



Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi

Institut Akuntan Publik Meksiko (Instituto Mexicano de Contrades Publicos) menerbitkan standard akuntansi dan auditing di Meksiko. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi yang berada di bawah institute tersebut; sedangkan standard auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedu dan Standar Auditing. Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan standard akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan Inggris-Amerika, atau Anglo-Saxon, dan bukan pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar  dan kecil serta dapat diterapkan untuk seluruh bentuk usaha.

Laporan Keuangan

Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:

1.        Neraca

2.        Laporan Laba-Rugi

3.        Laporan perubahan ekuitas pemegang saham

4.        Laporan perubahan posisi keuangan

5.        Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain :

·            Kebijakan akuntani pada perusahaan

·            Kontijensi dalam jumlah material

·            Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha

·            Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing

·            Batasan Dividen

·            Jaminan

·            Program pension karyawan

·            Transaksi  dengan pihak hubungan istimewa

·            Pajak penghasilan

Pengukuran Akuntansi

·           Baik metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan untuk penggabungan usaha dapat digunakan

·           Goodwill  merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang diperoleh

·           Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi  berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun)

·           Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi apabila kelayakan ekonomi telah dipastikan

·           Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease

·           Kerugian kontijensi diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur

·           Cadangan kontijensi umum tidak dapat diperkenankan dalam GAAP Meksiko

·           Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban

Jepang

Pembukuan dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Pada setengah awal abad ke-20, pemikiran akuntansi merupakan refleksi adanya pengaruh jerman, sisa abad selanjutnya adalah pemikiran AS. Pada 2001 terjadi perubahan yang besar dengan pembentukan organisasi sektor swasta sebagai pembuat standard akuntansi. Untuk memahami sistem pembukuan Jepang, kita harus memahami budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang. Perusahaan-perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerat  industri raksasa yang disebut keiretsu.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi

Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga undang-undang: Hukum Komersial (Companuy Low), Undang-undang Pasar Modal (Securities And Exchange Law), dan Undang-undang Pajak Penghasilan Perusahaan (Corporate Income Tax Law). Ketiga hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular”.

Hukum Komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman/Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Perlindungan terhadap kreditor dan pemegang saham merupakan prinsip utama dengan ketergantungan yang sangat jelas atas pengukuran biaya historis. Semua perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “aturan-aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha, dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas.

Perusahaan milik publik harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam Undang- undang Pasar Modal (Securities and Exchange Law – SEL) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. SEL dibuat berdasarkan Undang – undang Pasar Modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa pendudukan AS setelah Perang Dunia II. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi. Dewan Pertimbangan Akuntansi Usaha ( Business Accounting Deliberation Council – BADC ) merupakan lembaga penasehat khusus bagi Kementrian Keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi sesuai dengan SEL. BADC dapat dikatakan merupakan sumber utama prinsip akuntansi yang diterima secara umum di Jepang sekarang ini. BADC diangkat oleh Kementrian Keuangan dan bekerja paruh waktu. Mereka berasal dari kalangan akademis, pemerintahan, lingkaran bisnis serta anggota Institut Akuntan Publik bersertifikat di Jepang (Japan Institut Of Certified Accountants – JICPA).

Berdasarkan Hukum Komersial, laporan keuangan dan skedul pendukung pada perusahaan kecil dan menengah mharus diaudit hanya oleh auditor wajib. Baik auditor wajib atau independen, harus mengaudit atas perusahaan besar. Auditor independen harus mengaudit laporan keuangan perusahaan milik public sesuai dengan Hukum Surat Berharga. Auditor wajib  tidak memerlukan kuallifikasi profesional dan dipekerjakan oleh perusahaan secara penuh. Audit wajib biasanya fokus tindakan-tindakan manajemen yang diambil oleh para direktur dan apakah mereka telah melakukan tugasnya sesuai dengan aturan hukum. Auditor independen meliputi pemeriksaan terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (Certified Public Accountans - CPAs).

Laporan Keuangan

Perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang isinya antara lain:

1.        Neraca

2.        Laporan Laba Rugi

3.        Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham

4.        Laporan bisnis

5.        Jadwal terkait

Informasi ini disusun untuk satu tahun tunggal berdasarkan induk perusahaan dan diaudit oleh auditor wajib. Hukum Komersial tidak mengharuskan laporan arus kas.

Pengukuran Akuntansi

Meskipun metode penyatuan kepemilikan diperbolehkan, metode pembelian untuk penggabungan usaha umumnya digunakan. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun. Metode ekuitas digunakan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan terhadap kebijakan operasional dan keuangan. Metode ekuitas juga digunakan untuk mencatat usaha patungan, konsolidasi secara profesional tidak diperbolehkan. Berdasarkan standard translasi mata uang asing, aktiva dan kewajiban anak perusahaan asing ditranslasikan berdasarkan nilai tukar kini (akhir tahun), pendapatan dan beban berdasarkan nilai tukar rata-rata dan penyesuaian translasi disajikan dalam ekuitas pemegang saham.

Hukum Komersial mewajibkan perusahaan- perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Selain itu, perusahaan yang mencatatkan saham harus menyusun
laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan SEL. Kebanyakan prakrik akuntansi yang sebelumnya dijelaskan dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari Perubahan Besar dalam Akuntansi seperti yang disebutkan sebelumnya. Perubahan – perubahan terakhir ini meliputi : (1) mengharuskan perusahaan yang mencatatkan sahamnya untuk membuat laporan arus kas; (2) memperluas jumlah anak perusahaan yang dikonsolidasikan berdasarkan kendali yang dimiliki dan bukan persentase kepemilikan; (3) memperluas jumlah perusahaan afiliasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas berdasarkan pengaruh signifikan dan bukan pada persentase kepemilikan; (4) menilai investasi dalam surat berharga sebesar harga pasar dan bukan harga perolehan; (5) provisi penuh atas kewajiban tangguhan; dan (6) akrual penuh atas pension dan kewajiban pensiun lainnya. Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS.

Cina

Pada Akhir tahun 1970-an, para pemimpin Cina mulai untuk mengubah ekonomi mulai dari perencanaan pusat bergaya Soviet menjadi lebih berorientasi pasar tetapi masih berada di bawah kendali partai komunis. Cina menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet dimana Negara mengendalikan kepemilikan, hak untuk menggunakan dan distribusi seluruh alat produksi dan memberlakukan perencanaan dan kendali yang kaku atas perekonomian.

Pelaporan keuangan cukup sering dilakukan dan lengkap. Ciri utamanya adalah orientasi manajemen dana, yang mana dana diartikan sebagai property, barang, dan material yang digunakan dalam proses produksi. Perekonomian Cina saat ini paling tepat disebut sebagai perekonomian Hibrid Campuran), dimana Negara mengendalikan komoditas dan industri yang strategis, sementara industri lain serta sektor komersial dan swasta, diatur oleh system yang berorientasi kepada pasar.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi

Dewan Negara (satuan Eksekutif yang berhubungan dengan Kabinet) Juga telah mengeluarkan aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan bagi Perusahaan (Financial Accounting and reporting Rules for Enterprises- FARR). FARR ini berfokus pada pencatatan buku, penyusunan laporan keuangan, pelaporan praktik, dan masalah-masalah akuntansi keuangan dan peaporan lainya.

Pada tahun 1992, Kementrian Keuangan mengeluarkan Akuntansi Standar untuk Perusahaan Bisnis (Accounting Standards for Business Enterprises /ASBE). ASBE adalah suatu kerangka dasar konseptual yang dirancang untuk menuntun perkembangan standard akuntansi yang baru. Pada akhirnya standard digunakan untuk mengharmonisasikan praktik domestic dan mengharmonisasikan praktik di Cina dengan praktik Internasional.

Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan standard kerangka kerja dasar, dan standard khusus yang menetapkan prinsip-prinsip yang luas dan pedoman pelaksanaan rinci yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.

Pelaporan Keuangan

             Periode akuntansi diwajibkan untuk sama dengan kalender tahunan.

             Laporan Keuangan terdiri atas:

a.       Neraca

b.      Laporan laba rugi

c.       Laporan arus kas

d.      Laporan perubahan ekuitas

e.       Catatan

Pengukuran Akuntansi

          Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian Goodwill adalah perbedaan antara biaya dan harga pasar asset dan kewajiban yang diakuisisi. Metode ekuitas juga digunakan untuk menghitung usaha gabungan (joint ventures).

           Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud; revaluasi aktiva tidak diperkenankan. Aktiva didepresiasi dan diamortisasi selama periode masa manfaat.

           Biaya penelitian dibiayakan, tapi biaya pengembangan dikapitalisasi jika kelayakan teknologi dan biaya pemulihan ditetapkan .

           Imbalan kerja dibebankan pada saat mereka diterima daripada ketika dibayar.

India

Dari tahun 1947 sampai akhir 1970-an, ekonomi India digolongkan dengan bergaya program sosial pemerintah terpusat dan industry pengganti barang impor. Produksi ekonomi telah berubah dari pertanian, kehutanan, perikanan, dan manufaktur tekstil dengan beragam industry berat dan transportasi. Akan tetapi, kurangnya persaingan berakibat pada rendahnya kualitas produk dan inefisiensi dalam produksi. Menghadapi krisis ekonomi, pemerintah mulai melaksanakan ekonomi terbuka pada tahun 1991. Reformasi ekonomi pasar diadopsi sejak saat itu, termasuk privatisasi industri pemerintah, pembebasan investasi asing dan rezim bursa, pengurangan tarif dan hambatan  perdagangan lainnya, perubahan dan modernisasi sector keuangan, penyesuaian kekuasaan pemerintah secara signifikan dan kebijikan fiscal, serta penjagaan hak intelektual. Akan tetapi, sebagian besar industry berat masih dimiliki pemerintah, dan tarif tinggi serta membatasi investasi asing langsung masih terjadi, sector jasa telah terbukti menjadi sector india yang paling dinamis pada saat itu, dimana telekomunikasi dan teknologi informasi memiliki pertumbuhan yang pesat. Kebanyakan pengamat sepakat bahwa perubahan lebih jauh dan investasi modal tambahan dalam infrastruktur lebih dibutuhkan supaya india menjadi pemain ekonomi terpandang.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi

Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa Inggris. Pelaporan keuangan ditujukan pada saat presantasi wajar dan ada profesi akuntansi independen yang mengatur standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. Penetapan lembaga pertama diatur dalam undang-undang tahun 1857, dan hukum pertama berhubungan dengan pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi yang telah dilaksanakan tahun 1866, bersama dengan kualifikasi resmi auditor pertama. Keduanya belandaskan hukum Inggris.

Akta perusahaan 1956 diatur dan diperbarui oleh agen pemerintah, Departemen Urusan Perusahaan, akta tersebut menyediakan cara kerja yang luas yang disebut kitab akuntansi dan persyaratan untuk sebuah audit. Menurut akta, kitab akuntansi

·       Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan

·       Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan sistem akuntansi pencatatan ganda.

Akta ini mewajibkan neraca yang telah diaudit dan akun laba-rugi telah ditandatangani oleh jajaran direktur. Laporan tambahan direktur harus memuat status urusan perusahaan, ketetapan materinya, rekomendasi dividen, dan informasi penting lainnya guna memahami sifat bisnis perusahaan dan anak perusahaan.

Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi.

Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan terdiri atas neraca dua tahun, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan kebijakan akuntansi dan catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan induk saja, akan tetapi bagi perusahaan yang terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan induk. Laporan keuangan harus menyajikan pandangan yang adil dan benar, namun tidak ada penolakan kebenaran dan keadilan selama mereka ada di kawaasan Inggris. Seperti yang dicatat di atas, akta perusahaan menghendaki bahwa laporan direktur menyertai laporan keuangan.

Pengukuran Akuntansi

Anak perusahaan digabungkan ketika induk perusahaan memiliki saham lebih dari setengah kemampuan voting atau mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur. Tidak ada standar pembukuan untuk penggabungan usaha, tetapi kebanyakan dari mereka dihitung sebagai pembelian. Akan tetapi, metode penyatuan bunga digunakan bagi perusahaan merger (disebut amalgamations). Goodwill berbeda di antara perhitungan yang ada dan hasil jumlah asset dan utang yang diperoleh. Penggabungan yang proporsional digunakan untuk kesatuan kendali gabungan (usaha gabungan/joint venture). Metode ekuitas digunakan pada akun afiliasi-terhadap entitas yang memiliki pengaruh yang signifikan namun bukan kendali.

Penilaian asset tetap memakai nilai wajar atau harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi tidak lebih dari 10 tahun. Biaya persediaan dihitung pada harga terendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi. FIFO, dan metode rata-rata dapat diterima dengan metode arus biaya. Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai wajar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa. Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus.













AKUNTANSI KOMPARATIF DI EROPA

BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR AKUNTANSI DAN PRAKTEK

Standar akuntansi adalah peraturan atau aturan (termasuk hukum dan ketetapan) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Pengaturan standar adalah proses dimana standar akuntansi dirumuskan. Dengan demikian, standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar. Namun, praktek sebenarnya mungkin menyimpang dari apa yang standar membutuhkan.

Setidaknya ada tiga alasan yaitu :

1.      Dibanyak negara hukuman bagi yang melanggar dengan pernyataan akuntansi resmi lemah atau tidak efektif. Perusahaan tidak selalu mengikuti standar ketika mereka tidak ditegakkan.

2.      Perusahaan mungkin secara sukarela melaporkan informasi lebih banyak daripada yang dibutuhkan.

3.      Beberapa negara memungkinkan perusahaan untuk tidak mengikuti dari standar akuntansi jika hal itu akan lebih baik mewakili hasil perusahaan dari operasi dan posisi keuangan.

Pengaturan standar akuntansi biasanya melibatkan kombinasi dari kelompok swasta dan sektor publik. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok lain dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan , seperti pengguna dan penyedia dari keuangan \ pernyataan dan karyawan. Sektor publik termasuk lembaga seperti otoritas pajak , instansi pemerintah yang bertanggung jawab untuk hukum komersial , dan komisi sekuritas. Bursa saham dapat mempengaruhi proses dan mungkin baik dalam sektor swasta atau publik , tergantung pada negara. Peran dan pengaruh kelompok-kelompok ini dalam menetapkan standar akuntansi berbeda dari satu negara ke negara.

Perbedaan-perbedaan ini membantu menjelaskan mengapa standar bervariasi di seluruh dunia.Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi yang kompleks, dan tidak selalu bergerak dalam arah satu arah. Dalam beberapa kasus, praktik berasal dari standar; pada orang lain, standar yang berasal dari praktek. Praktek dapat dipengaruhi  oleh kekuatan pasar, seperti yang berkaitan dengan kompetisi untuk dana di pasar modal. Perusahaan bersaing untuk dana dapat secara sukarela memberikan informasi melampaui apa yang diperlukan dalam menanggapi permintaan untuk informasi oleh investor dan lain-lain. Jika permintaan untuk informasi tersebut cukup kuat, standar dapat diubah untuk mandat pengungkapan yang sebelumnya adalah sukarela.



IFRS DI UNI EROPA

Kecenderungan dalam pelaporan keuangan adalah menuju penyajian wajar, setidaknya untuk laporan keuangan konsolidasi. Kecenderungan ini terutama berlaku di Uni Eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui peraturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar pada penjualan diatur untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan konsolidasi , mulai tahun 2005. Negara-negara anggota bebas untuk memperluas persyaratan ini untuk semua perusahaan , bukan hanya yang tercantum, termasuk laporan keuangan perusahaan perorangan. Konvergensi dalam pelaporan data keuangan dapat diharapkan di mana IFRS yang diperlukan, tetapi perbedaan tetap di mana mereka tidak.

Untuk memahami akuntansi di Eropa , salah satu harus memahami kedua IFRS dan persyaratan akuntansi lokal. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan lokal dalam kasus di mana IFRS diizinkan. Misalnya, mereka dapat melihat IFRS tidak relevan untuk kebutuhan mereka atau terlalu rumit. Dengan demikian, kami memberikan gambaran IFRS di bagian ini.



LAPORAN KEUANGAN

IFRS terdiri dari laporan posisi keuangan , laporan laba rugi komprehensif , laporan arus kas, sebuah pernyataan yang perubahan ekuitas , dan catatan penjelasan. Pengungkapan catatan harus mencakup:

·         Diikuti kebijakan akuntansi

·         Putusan yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi

·         Asumsi kunci mengenai masa depan dan sumber penting lainnya tentang ketidakpastian estimasi.

Informasi komparatif hanya diperlukan untuk periode sebelumnya. Tidak ada persyaratan IFRS untuk menyajikan laporan keuangan induk entitas selain laporan keuangan tanggal terkonsolidasi. Ada juga ada persyaratan IFRS untuk menghasilkan laporan keuangan interim. IFRS dapat diganti dalam keadaan yang sangat jarang untuk mencapai penyajian wajar. Ketika mereka, sifat, alasan, dan dampak keuangan dari keberangkatan dari IFRS harus diungkapkan.







PENGUKURAN AKUNTANSI

Berdasarkan IFRS, semua kombinasi bisnis diperlakukan sebagai pembelian. Goodwill merupakan selisih antara nilai wajar diberikan pertimbangan dan nilai wajar aset , kewajiban anak perusahaan , dan kewajiban kontinjensi. Goodwill diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Goodwill negatif harus segera diakui dalam pendapatan. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. sebuah asosiasi adalah suatu perusahaan dimana investor memiliki pengaruh signifikan, tetapi yang bukan merupakan anak perusahaan atau perusahaan patungan. Pengaruh signifikan adalah kekuatan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investasi tetapi tidak untuk mengontrol kebijakan tersebut.

Penjabaran laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada fungsi konsep mata uang fungsional . Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas asing beroperasi. Ini dapat berupa mata uang yang sama bahwa orang tua menggunakan untuk menyajikan laporan keuangan atau berbeda , mata uang asing. (a)Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang pelaporan induk, laporan keuangan dijabarkan dengan menggunakan metode tarif saat dengan penjabaran yang dihasilkan termasuk dalam ekuitas. (Berdasarkan metode tarif saat, aset dan kewajiban dijabarkan dengan akhir tahun , atau saat ini , nilai tukar. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan kurs transaksi (dalam prakteknya, rata-rata tingkat) (b)Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional sama dengan mata uang pelaporan induk, laporan keuangan dijabarkan sebagai berikut:

·         Year-end rate for monetary items  Harga akhir tahun untuk item moneter

·         Transaction date exchange rates for nonmonetary items carried at historical cost 

·         Valuation date exchange rates for nonmonetary items carried at fair value

Kurs yang termasuk dalam pendapatan periode berjalan. (c) Jika suatu entitas asing memiliki mata uang fungsional dari ekonomi hiperinflasi, laporan keuangan yang disajikan kembali untuk pertama dampak inflasi, maka dijabarkan dengan menggunakan metode tarif saat dijelaskan di atas.

Aset senilai baik biaya historis atau nilai wajar. Jika metode nilai wajar digunakan, revaluasi harus dilakukan secara teratur dan semua item dari kelas tertentu harus dinilai kembali. Revaluasi meningkat dikreditkan ke ekuitas. Biaya penelitian dibebankan pada saat terjadinya. Biaya pengembangan Modal-terwujud setelah kelayakan teknis dan komersial produk atau jasa yang dihasilkan telah ditetapkan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi bersih. FIFO dan rata-rata tertimbang adalah basis biaya diterima berdasarkan IFRS, tapi LIFO tidak.



LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL

Prancis

Perancis adalah advokat terkemuka di dunia akuntansi seragam nasional. Kementerian Ekonomi Nasional menyetujui Rencana resmi pertama comptable general (kode akuntansi nasional) pada bulan September 1947. Sebuah rencana revisi mulai berlaku pada tahun 1957. Sebuah revisi lebih lanjut dari rencana itu diberlakukan pada tahun 1982 di bawah pengaruh Petunjuk Keempat dari Eropa Union (EU). Pada tahun 1986 rencana itu diperpanjang untuk melaksanakan persyaratan Seventh Directive Uni Eropa terhadap laporan keuangan konsolidasi , dan itu lebih direvisi pada tahun 1999. Rencana Comptable General menyediakan yaitu

·         Tujuan dan prinsip-prinsip akuntansi keuangan dan pelaporan

·         Definisi aset , kewajiban , ekuitas , pendapatan dan biaya

·         Pengakuan dan penilaian aturan

·         Bagan akun standar , persyaratan untuk pengguna dan persyaratan pembukuan lainnya

·         Model laporan keuangan dan aturan untuk presentasi mereka

Penggunaan wajib grafik seragam nasional rekening tidak usaha tidak membebani Prancis karena rencana tersebut diterima secara luas dalam praktek. Selain itu, berbagai jadwal diperlukan untuk pengembalian pajak penghasilan didasarkan pada model standar dari laporan laba rugi dan neraca , dan kantor statistik negara menghasilkan informasi makroekonomi dengan menggabungkan laporan keuangan perusahaan.

Akuntansi Perancis sangat terkait erat dengan rencana bahwa adalah mungkin untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi komersial  (yaitu Kode de Commerce) dan hukum pajak mendikte banyak akuntansi keuangan yang sebenarnya Perancis dan praktek pelaporan.



PERATURAN AKUNTANSI DAN PENEGAKAN

Ada lima organisasi utama yang terlibat dalam menetapkan standar di Prancis :

1.      CNC / Badan Akuntansi Nasional

2.      CRC / Peraturan Akuntansi Komite

3.      AMF / Otoritas Pasar Keuangan

4.      OEC / Institut Akuntan Publik

5.      CNCC /



LAPORAN KEUANGAN

            Perusahaan Perancis harus melaporkan hal berikut :

1. Neraca Keuangan

2. Laporan Laba Rugi

3. Catatan atas Laporan Keuangan

4. Laporan Direktor

5. Laporan Auditor

Laporan keuangan semua perusahaan dan perseroan terbatas lainnya di atas ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial , yang keduanya unik ke Prancis. Tidak ada persyaratan untuk laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas. Namun , CNC merekomendasikan arus kas negara bagian pemerintah , dan perusahaan Perancis hampir semua besar menerbitkan satu.



PENGUKURAN AKUNTANSI

Aset berwujud biasanya senilai biaya historis. Meskipun revaluasi diperbolehkan, mereka kena pajak dan oleh karena itu , jarang ditemukan dalam praktik. Aktiva tetap disusutkan sesuai dengan ketentuan pajak , biasanya pada garis lurus atau menurun secara seimbang. Depresiasi pajak tambahan kadang-kadang tersedia, dalam hal jumlah tambahan yang diambil ditampilkan sebagai biaya yang luar biasa pada laporan laba rugi dan kredit yang sesuai sebagai ketentuan yang berhubungan dengan pajak ekuitas. Persediaan harus dinilai berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi baik menggunakan Pertama First Out (FIFO) atau metode rata-rata tertimbang.

Jerman

Lingkungan akuntansi di Jerman telah berubah terus menerus dan sangat sejak akhir Perang Dunia II. Pada saat itu, akuntansi bisnis menekankan lagu nasional dan melintang dari akun seperti di Perancis. Kode Komersial ditetapkan berbagai prinsip-prinsip dari, pembukuan tertib, dan audit independen hampir tidak selamat dari perang. Praktik- praktik ini juga menghasilkan jumlah pendapatan konservatif yang berfungsi sebagai dasar untuk dividen kepada pemilik. Dengan demikian, akuntansi Jerman dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang bijaksana yang meninggalkan kreditur tanpa cedera setelah distribusi yang dibuat untuk pemilik.



PERATURAN AKUNTANSI DAN PENEGAKAN

Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi akuntansi keuangan penetapan standar, seperti yang dipahami di negara-negara berbahasa Inggris. Institut Jerman memberikan konsultasi dalam berbagai proses pembuatan hukum yang mempengaruhi akuntansi dan pelaporan keuangan, tapi persyaratan hukum yang benar-benar tertinggi. Konsultasi serupa wasgiven oleh Bursa Efek Frankfurt , serikat buruh Jerman dan akademisi akuntansi

Akuntansi Jerman sistem penetapan standar baru secara luas mirip dengan sistem di Inggris (seperti yang dibahas dalam bab ini) dan Amerika Serikat (Bab 4), dan IASB (Bab 8). Hal ini penting untuk menekankan bagaimanapun bahwa standar GASb adalah rekomendasi otoritatif yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. Mereka tidak membatasi atau mengubah persyaratan HGB. The GASb diciptakan untuk mengembangkan seperangkat standar Jerman kompatibel dengan standar akuntansi internasional.

Sejak didirikan, GaSb telah mengeluarkan Standar Akuntansi Jerman (GAS) pada isu-isu seperti laporan arus kas, pelaporan segmen, pajak tangguhan, dan translasi mata uang asing. Namun, pada tahun 2003, GaSb mengadopsi strategi baru yang selaras program kerja dengan usaha IASB untuk mencapai konvergensi standar akuntansi global. Perubahan ini diakui persyaratan Uni Eropa untuk IFRS untuk perusahaan yang terdaftar.



LAPORAN KEUANGAN

                 Hukum Jerman menentukan akuntansi yang berbeda, audit, dan persyaratan pelaporan keuangan tergantung pada ukuran perusahaan bukan pada bentuk usaha organization. Ada tiga ukuran kelas-kecil, menengah, dan besar- didefinisikan dalam hal total neraca, total penjualan tahunan, dan jumlah karyawan. Perusahaan dengan sekuritas publik selalu tergolong besar. Hukum menentukan isi dan format laporan keuangan, yang meliputi berikut ini:

1.      Neraca Keuangan

2.      Laporan Laba Rugi

3.      Catatan

4.      Laporan Manajemen

5.      Laporan Auditor



PENGUKURAN AKUNTANSI

            Metode revaluasi harus digunakan dimana aset dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi adalah dibesarkan untuk nilai saat ini, dan jumlah yang tersisa adalah goodwill. Goodwill harus diamortisasi selama masa manfaatnya, biasanya lima tahun atau kurang. Metode ekuitas digunakan untuk asosiasi yang dimiliki 20 persen atau lebih, tetapi hanya dalam laporan keuangan konsolidasi. Usaha patungan dapat dipertanggungjawabkan baik menggunakan konsolidasi proporsional atau metode ekuitas.

            Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud. Jerman adalah salah satu penganut setia di dunia untuk prinsip biaya historis. Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya atau pasar; FIFO, LIFO, dan rata-rata adalah metode yang dapat diterima untuk menentukan biaya. Aktiva tetap disusutkan dikenakan tarif depresiasi pajak.



REPUBLIK CEKO

            Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah beberapa kali, yang mencerminkan sejarah politik negara itu. Praktik akuntansi dan prinsip-prinsip tercermin orang-orang dari negara-negara berbahasa Jerman di Eropa sampai akhir Perang Dunia II. Tentu saja, harga tidak mencerminkan kekuatan pasar penawaran dan permintaan. Mereka terpusat ditentukan dan dikontrol, terutama pada biaya ditambah dasar. Kerugian yang biasanya bersubsidi. Akuntansi adalah penting terbatas dalam mengelola perusahaan. Selanjutnya, informasi akuntansi dianggap laporan rahasia dan keuangan tidak diterbitkan. Sementara informasi akuntansi diperiksa dan tidak diaudit.

PERATURAN AKUNTANSI DAN PENEGAKAN

            Akuntansi di CR dipengaruhi oleh Commercial Code, UU Akuntansi, dan Departemen Keuangan keputusan. Bursa sejauh ini memiliki pengaruh sedikit, dan, meskipun asal Jerman dari Kode Komersial, peraturan pajak tidak langsung berpengaruh. Sebagaimana dibahas di bagian berikut, pandangan yang benar dan adil diwujudkan dalam Undang-Undang Akuntansi dan diambil dari Uni Eropa Directive ditafsirkan berarti pajak yang dan rekening keuangan diperlakukan berbeda. Namun demikian, bentuk hukum lebih diutamakan daripada substansi ekonomi dalam beberapa kasus. Departemen Keuangan juga mengawasi Komisi Republik Securities, bertanggung jawab untuk  pemantauan pasar modal dan menegakkan pengawasan.



LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan harus komparatif yaitu :

1.      Neraca Keuangan

2.      Laporan Laba Rugi

3.      Catatan



PENGUKURAN AKUNTANSI

            Akuisisi (pembelian) metode yang digunakan untuk menjelaskan kombinasi bisnis. Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis dihapuskan pada tahun pertama konsolidasi atau dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 20 tahun. Metode ekuitas digunakan untuk perusahaan asosiasi (yang di atas yang perusahaan memiliki pengaruh signifikan tetapi tidak dikonsolidasikan), dan konsolidasi nasional proporsional digunakan untuk usaha patungan. Akhir tahun (penutupan) nilai tukar yang digunakan untuk menerjemahkan baik laporan laba rugi dan neraca anak perusahaan asing. Tidak ada pedoman untuk pelaporan penyesuaian penjabaran mata uang asing.

Belanda

            Akuntansi Belanda menyajikan beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki akuntansi hukum yang relatif permisif dan persyaratan pelaporan keuangan tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda adalah negara hukum kode, namun akuntansi berorientasi pada penyajian wajar. Akuntan Belanda juga bersedia untuk mempertimbangkan ide-ide asing. Belanda berada di antara pendukung awal standar internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima



PERATURAN AKUNTANSI DAN PENEGAKAN

            Peraturan akuntansi di Belanda tetap liberal sampai berlalunya UU Laporan Keuangan Tahunan pada tahun 1970. Tindakan itu merupakan bagian dari program ekstensif perubahan undang-undang  dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi kedatangan hukum perusahaan dalam Uni Eropa.



LAPORAN KEUANGAN

Kualitas pelaporan keuangan Belanda adalah seragam tinggi. Laporan keuangan hukum harus diajukan dalam bahasa Belanda, tetapi bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman juga diterima.  Laporan Keuangan harus meliputi :

1.      Neraca Keuangan

2.      Laporan Laba Rugi

3.      Laporan Direktor

4.      Informasi yang ditentukan



PENGUKURAN AKUNTANSI

            Meskipun pooling-of-interests metode akuntansi untuk kombinasi bisnis yang diperbolehkan dalam keadaan terbatas, itu jarang digunakan di Belanda. Metode pembelian adalah praktek yang normal. Goodwill merupakan selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang diperoleh. Hal ini biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi selama estimasi masa manfaatnya , hingga maksimal 20 tahun. Hal ini juga dapat dibebankan langsung ke ekuitas atau pendapatan.

Inggris

            Akuntansi di Inggris dikembangkan sebagai disiplin independen, Cally pragmati- menanggapi kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, hukum perusahaan berturut-turut menambahkan struktur dan persyaratan lainnya, tetapi akuntan masih memungkinkan fleksibilitas yang cukup besar dalam penerapan pertimbangan profesional.



PERATURAN AKUNTANSI DAN PENEGAKAN

            Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi sion. Kegiatan perusahaan yang tergabung di Inggris secara luas diatur oleh undang-undang yang disebut perusahaan tindakan. Perusahaan bertindak telah diperbarui, diperpanjang, dan terkonsolidasi tanggal selama  bertahun-tahun.



LAPORAN KEUANGAN

Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya meliputi:

1.      Laporan Direksi

2.      Laporan Laba Rugi dan Neraca Keuangan

3.      Laporan Arus Kas

4.      Pernyataan dari jumlah keuntungan dan kerugian yang diakui

5.      Pernyataan Kebijakan Akuntansi

6.      Catatan direferensikan dalam laporan keuangan

7.      Laporan Auditor



PENGUKURAN AKUNTANSI

            Belanda memungkinkan baik akuisisi dan metode penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun, kondisi untuk penggunaan metode merger (pooling-of-kepentingan di Amerika Serikat) yang begitu sempit bahwa itu hampir tidak pernah digunakan. Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar pertimbangan dibayar dan nilai wajar aset bersih yang diperoleh. Sewa yang mengalihkan risiko dan manfaat dari kepemilikan aset yang padat modal terwujud dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai kewajiban.





HARMONISASI AKUNTANSI

PENDAHULUAN

Dalam praktik pelaporan keuangan perusahaan di seluruh dunia pasti terdapat perbedaan. Hal ini menyebabkan kerumitan yang besar bagi perusahaan untuk mempersiapkan, mengkonsolidasi, mengaudit dan menafsirkan laporan keuangan yang dipublikasikan. Beberapa organisasi di seluruh dunia telah terlibat dalam upaya untuk menyelaraskan atau menstandarisasi akuntansi.

“Harmonisasi” adalah sebuah proses peningkatan kecocokan praktek akuntansi dengan menetapkan batas untuk tingkat variasi. Harmoni adalah negara di mana kecocokan telah dicapai. Standarisasi dapat diartikan bekerja menuju satu perangkat dengan aturan yang lebih kaku dan sempit. Namun, dalam akuntansi, kata-kata tersebut hampir menjadi istilah teknis, dan salah satunya tidak dapat mengandalkan perbedaan yang normal pada maknanya. Harmonisasi adalah kata yang cenderung dikaitkan dengan undang-undang antarbangsa yang berasal dari Negara Uni Eropa. Standarisasi sering dikaitkan dengan Dewan Standar Akuntansi Internasional (international Accounting Standard Board). Mulai sekarang, kita umumnya akan menggunakan kata “harmoni” dan “harmonisasi” karena mereka memiliki makna yang lebih luas. Hal ini juga penting untuk membedakan antara harmonisasi aturan (de jure) dan harmonisasi praktik (de facto). Tay dan Parker (1990) menunjukkan harmonisasi/standardisasi de facto lebih berguna daripada harmonisasi/standardisasi de jure. 'Keseragaman' adalah di mana dua atau lebih sperangkat aturan atau praktik adalah sama.



ALASAN, HAMBATAN UNTUK DAN PENGUKURAN HARMONISASI

Alasan untuk Harmonisasi

Produk akuntansi di satu negara yang digunakan di berbagai negara lainnya. Akibatnya, alasan yang membuat standar akuntansi nasional diinginkan juga berlaku secara internasional. Tekanan untuk harmonisasi internasional berasal dari mereka yang mengatur, menyiapkan dan menggunakan laporan keuangan. Investor dan penganalisis laporan keuangan harus dapat memahami laporan keuangan perusahaan asing yang yang mungkin ingin mereka beli. Mereka harus memastikan bahwa pernyataan dari berbagai negara dapat diandalkan dan dibandingkan atau setidaknya harus jelas tentang perbedaan sifat dan besarnya. Mereka juga perlu mendapatkan kepercayaan tentang tingkat kesehatan audit.

Pemberi kredit internasional seperti Bank Dunia harus menghadapi kesulitan perbandingan laporan keuangan hal ini dikarenakan oleh efek pasar modal dari perbedaan akuntansi internasional. Hambatan juga akan dirasakan oleh perusahaan yang tidak beroperasi secara multinational. Namun, untuk perusahaan multinasional, keuntungan dari harmonisasi jauh lebih penting. Upaya besar akuntan keuangan untuk mempersiapkan dan mengkonsolidasikan laporan keuangan akan lebih sederhana jika laporan keuangan dari semua dunia disusun atas dasar yang sama. Demikian pula, dalam mempersiapkan informasi internal untuk penilaian kinerja anak perusahaan di berbagai negara akan dapat dibuat lebih mudah.

Banyak aspek seperti penilaian investasi, evaluasi kinerja, dan pengambilan keputusan lain dari akuntansi manajemen akan mendapat manfaat dari harmonisasi. Penilaian dari luar negeri perusahaan untuk pengambilalihan kekuasaan juga akan sangat difasilitasi. Perusahaan multinasional juga akan merasa lebih mudah untuk mentransfer staf akuntan dari satu negara ke negara lain.

Otoritas pajak di seluruh dunia dimana pekerjaan mereka akan sangat rumit ketika menilai pendapatan asing, karena adanya perbedaan dalam pengukuran laba di negara lain. Oleh karena itu, bagi perusahaan berkembang akan sangat membantu apabila terdapat sebuah standar dalam membuat laporan sehingga tidak ada pihak yang diuntungkan ataupun dirugikan. Harus diakui bagaimanapun, bahwa otoritas pajak telah menyebabkan banyak perbedaan, misalnya pengaruh pajak atas akuntansi Benua Eropa dan penggunaan LIFO di Amerika Serikat.

Contoh Perlunya Harmonisasi

Jumlah dan besarnya perbedaan membuat jelas ruang lingkup untuk harmonisasi. Sebagai contoh, untuk sesuatu yang mendasar seperti penilaian persediaan, praktek di negara-negara besar adalah :

·         biaya (FIFO, LIFO atau rata-rata tertimbang) misalnya, beberapa perusahaan Jepang;

·         lebih rendah dari FIFO dan nilai realisasi bersih misalnya, praktik IFRS umum di Inggris;

·         lebih rendah dari LIFO dan biaya penggantian saat ini misalnya, praktik US umum.

Menambahkan semua perbedaan bersama-sama, efek pada pendapatan atau pemegang saham ekuitas dapat sangat besar.

Hambatan untuk Harmonisasi

Harmonisasi menjadi paling berguna ketika menyangkut pengguna adalah orang yang sama yang menerima informasi dari perusahaan di negara yang berbeda. Mungkin hal yang relevan adalah perusahaan harus mengikuti dua jenis aturan: satu untuk domestik dan lainnya untuk konsumsi internasional lain atau satu laporan  untuk induk dan satu lagi untuk konsolidasi.

Kendala untuk harmonisasi adalah kurangnya badan pengawas internasional. Uni Eropa merupakan salah satu lembaga untuk satu bagian dari dunia dan International Organization of Securities Commissions (IOSCO)  adalah lembaga berpengaruh bagi perusahaan yang terdaftar dalam perusahaan internasional. Masalah selanjutnya adalah nasionalisme. Ini mungkin menunjukkan keengganan untuk berkompromi yang melibatkan praktik akuntansi yang berbeda dari negara-negara lain. Keengganan ini mungkin ada pada akuntan, perusahaan negara yang mungkin tidak ingin kehilangan kedaulatan mereka. Manifestasi nasionalisme lainnya mungkin kurangnya pengetahuan atau ketertarikan dalam akuntansi negara lain. Kesulitan lainnya lagi adalah efek dari konsekuensi ekonomi pada standar akuntansi, dimana konsekuensi standar ekonomi  bervariasi menurut masing-masing negara dan akan berpengaruh pada akun.

Pengukuran Harmonisasi

Metode statistik untuk pengukuran harmoni de facto dan harmonisasi pertama kali dikembangkan oleh van der Tas (1988, 1992). Dia menyarankan indeks H (Herfindahl) dari harmoni nasional, indeks I (termasuk faktor koreksi) dari harmoni internasional, dan indeks C atau indeks yang dapat dibandingkan. Archer dkk. (1995) menguraikan indeks C van der Tas ini pad indeks C antara negara dan indek C dalam negeri, dan berpendapat bahwa yang terakhir dapat mengoreksi indeks I. Lebih lanjut diskusi tentang sifat statistik dan penggunaan indeks ini dapat ditemukan di Herrmann dan Thomas (1995), Archer dkk. (1996), Krisement (1997) dan Morris dan Parker (1998). Peneliti lain memanfaatkan indeks ini termasuk Emenyonu dan Gray (1992, 1996). Rahman dkk. (1996) menyarankan cara-cara di mana harmonisasi de jure dapat diukur.

Cañibano dan Mora (2000) mempelajari harmonisasi de facto di antara Eropa 1991/2 dan 1996/7. Mereka menerapkan uji signifikansi untuk indeks C dan menemukan harmonisasi pada periode tersebut. Atribut mereka ini bukan untuk perubahan peraturan tetapi untuk keinginan perusahaan yang sangat besar (pemain global) untuk bersaing untuk modal di pasar internasional. Aisbitt (2001) meneliti kegunaan indeks C dan kegunaan harmonisasi di wilayah Nordic antara tahun 1981 dan 1998 sebagai studi kasus. Dia menunjukkan serangkaian masalah, menunjukkan bahwa penelitian kualitatif mungkin lebih baik dari statistik semakin lebih kompleks.

Pierce dan Weetman (2002) membangun Archer dkk. (1995) dan Morris dan Parker (1998) mengembangkan formula umum untuk indeks C antar negara di mana tidak diungkapkan dan dibagi menjadi kasus di mana pengungkapan akan berlaku dan tidak akan berlaku. Mereka menerapkan metode mereka untuk harmonisasi dari akuntansi pajak yang ditangguhkan di Denmark dan Irlandia antara tahun 1986 dan 1993. Taplin (2003) mencatat bahwa para peneliti sebelumnya tidak memberikan perhitungan standard error dari indeks sehingga memberikan panduan pada nilai-nilai kemungkinan indeks dalam populasi dari yang sampel diambil. Dia menyarankan formula untuk perhitungan kesalahan standar . Taplin (2004) sebelumnya meneliti digunakan indeks dan menyarankan cara memilih yang paling tepat, untuk setiap bagian tertentu dari penelitian, berdasarkan empat kriteria.



KOMITE STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL

Sejarah dan Tujuan IASC

Telah diperdebatkan bahwa badan yang paling sukses dan telah terlibat dalam harmonisasi adalah Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standars Commitee (IASC)) dan penggantinya, Dewan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards Board (IASB)).

IASC didirikan pada tahun 1973 oleh badan akuntansi dari sembilan negara, yaitu: Australia, Kanada, Perancis, Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris dengan Irlandia, Amerika Serikat dan Jerman Barat (Benson, 1979).  Sebuah badan pendahulu, mendirikannya pada tahun 1966 sebagai Accountants International Study Group (AISG) pada badan professional Kanada, UK dan US yang menganalisis perbedaan pada praktek akuntansi mereka. IASC beroperasi hingga tahun 2001, dimana IASC berhasil dan kemudian mendirikan Accounting Standards Committee Foundation (IASCF) yang juga menjalankan IASB.

IASC bebas dari segala bentuk badan, tetapi pada tahun 1983 sebuah sebuah koneksi yang mapan dengan International Federation of Accountants (IFAC) yang anggota kedua komite ini identik dengan lebih dari 150 badan akuntansi di lebih dari 110 negara pada tahun 2001. IFAC berkonsentrasi pada masalah audit, akuntansi manajemen dan Konggres Internasional Akuntan, sedangkan IASC hanya berkonsentrasi pada standar akuntansi internasional dimana tujuannya adalah untuk memformulasikan dan mempublikasikan laporan keuangan dan mempromosikan penerimaan dan ketaatan dari seluruh dunia.

Standar

IASC menerbitkan kerangka konseptual, yang agak mirip dengan yang dari FASB. Ada juga kesamaan yang kuat dengan kerangka Australia dan Inggris. Kerangka tersebut juga diadopsi oleh IASB dan digunakan ketika mempersiapkan standar. Hal ini adalah dipengaruhi oleh negara Anglo-Amerika dimana tradisi yang paling akrab dengan menetapkan aturan akuntansi dengan cara ini, dan bahwa yang paling mungkin untuk dapat mengadopsi aturan non-pemerintah. Hal ini tidak mengherankan, kemudian, bahwa bahasa kerja IASC adalah bahasa Inggris, yang sekretariatnya adalah di London dan bahwa sebagian besar standar diikuti, atau dikompromikan antara standar AS dan Inggris. Namun, sejauh mana AS dan Inggris mendominasi IASC adalah masalah perdebatan sengit. Selanjutnya, IAS wajib membuat praktek tidak konsisten dengan praktek AS atau Inggris, yaitu:

·         IAS 9 (1993 diserap ke dalam IAS 38 Tahun 1998) membutuhkan pengembangan pengeluaran yang cocok untuk diakui sebagai aset. Hal ini bertentangan dengan aturan AS (PSAK 2, yang tidak memungkinkan kapitalisasi seperti) dan tidak konsisten dengan mayoritas UK praktek (SSAP 13 hanya memungkinkan kapitalisasi). Kebetulan, itu juga bertentangan dengan praktek di negara-negara seperti Perancis, Spanyol atau Jepang, di mana biaya R & D biasanya tidak dikapitalisasi tetapi di mana keduanya bisa.

·         IAS 22 (1993) diperlukan goodwill yang dikapitalisasi dan diamortisasi selama
masa manfaat
nya, yang seharusnya tidak melebihi lima tahun kecuali periode yang lebih lama (sampai 20 tahun) bisa dibenarkan. Ini tidak konsisten dengan aturan maka AS
(amortisasi atas hingga 40 tahun) dan praktek Inggris (umumnya untuk menulis dari goodwill
terhadap cadangan).

Apakah IASC sukses?

Dalam rangka untuk menentukan apakah IASC berhasil maka perlu untuk membangun kriteria yang sukses harus diukur. Kita mungkin dapat memulai dengan menyatakan tujuan dari IASC, meskipun kita perlu mengkonfirmasi bahwa ini adalah wajar dan tujuan yang berguna sebelum mengadopsi mereka sebagai ukuran keberhasilan IASC ini. Tujuan dasar IASC adalah untuk mempublikasikan dan mempromosikan penerimaan standar pada dasar di seluruh dunia. Tujuan ini mungkin sekali telah dianggap terlalu ambisius dalam satu hal dan tidak cukup ambisius di lain.

Manfaat terbesar berasal dari standardisasi antara negara di mana ada perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dan memiliki investor asing, auditor, induk atau anak. Ini berarti bahwa konteks keberhasilan mungkin lebih bijaksana telah dilihat sebagaimana negara barat yang maju dan negara-negara berkembang dengan yang memiliki hubungan ekonomi yang signifikan.

Negara berkembang

Hal ini mungkin dapat dilihat di negara berkembang dan negara industri baru yang paling jelas dan paling sukses dengan menggunakan IASC selama tahun 1990-an. Banyak negara (misalnya Nigeria, Malaysia dan Singapura) mengadopsi IASs dengan sedikit atau tidak ada amandemen sebagai standar nasional mereka. IASs yang penting juga untuk banyak negara berkembang lainnya, khususnya mereka dengan warisan Inggris, yang mengandalkan sektor swasta  dalam penetapan standar.

Negara-negara Berkembang

Pernyataan agak mirip seperti untuk negara-negara berkembang dapat seperti pada  negara yang pindah dari komunis ke ekonomi kapitalis, seperti Cina dan Eropa Timur, dimana mereka membutuhkan perbaikan cepat untuk praktik akuntansi mereka karena mereka berubah dengan kecepatan sangat tinggi dari ekonomi tanpa keuntungan, tidak ada pemegang saham, tidak ada auditor independen dan tidak ada pasar saham. Untuk beberapa hal, lembaga dari Barat berkompetisi untuk mempengaruhi negara-negara tersebut (seperti badan akuntansi Inggris, Pemerintah Prancis, bank Jerman, dan Uni Eropa). Namun, IASC sebagai seluruh pembuat standar dunia memiliki keuntungan yang memungkinkan untuk menjadi pengaruh utama.

Benua Eropa Barat dan Jepang

Pada tahun 1973, filosofi penetapan standar dan gagasan dominan melayani pasar modal dengan informasi adil bagi sebagian besar benua Eropa atau Jepang. Namun demikian, IASC bergerak maju dengan dukungan dari negara-negara ini. Faktor-faktor yang membantu ini adalah:

·         representasi besar negara-negara non-Anglo-Saxon di dewan dan bekerja pihak, dan penunjukan akhirnya seorang Prancis dan kemudian Jepang sebagai Ketua IASC;

·         delegasi nasional dari negara-negara ini yang telah dilatih di akuntansi besar perusahaan atau perusahaan multinasional dan yang tidak birokrat pemerintah;

·         keinginan di beberapa negara Dewan-anggota untuk memperkuat pasar modal dan memodernisasi akuntansi mereka (terutama sangat terasa di Perancis dan Italia dari tahun 1970 dan seterusnya);

·         meningkatnya  internasionalisasi dunia keuangan, sehingga bahkan beberapa Perusahaan Jerman dan Jepang mulai meningkatkan keuangan luar negeri;

·         keinginan untuk menghindari dominasi AS akuntansi, sehingga IASC tampak bukan sebagai alternatif yang buruk.

Efek langsung dari IASC pada semua ini diamati dalam dua cara.

1.      Dalam beberapa kasus otoritas membuat aturan-menyetujui penggunaan IASs dalam keadaan tertentu, misalnya di Perancis atau Italia untuk aspek-aspek tertentu dari rekening konsolidasi. Regulator Jepang memulai proses pemeriksaan sesuai aturan mereka dengan IASs.

2.      Beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan IASs sebagian atau keseluruhan untuk utama mereka atau tambahan laporan keuangan. Hal ini terlihat terutama di Swiss dan, dari tahun 1994, di Jerman, tetapi diterapkan untuk beberapa perusahaan besar di seluruh Benua Eropa.

Negara-pasar Modal

Kelompok terakhir dari negara-negara termasuk mantan anggota dewan seperti Inggris Amerika, Kanada, Inggris, Australia, Afrika Selatan dan Belanda. Namun, ada juga negara-negara dewan lainnya bergabung di klub ibukota-pasar, terutama dalam kaitannya dengan perusahaan besar atau laporan (diketahui Prancis dan Federasi Nordic). Pada tingkat perusahaan di negara-negara ini, sedikit efek langsung dari IASC bisa dilihat sampai tahun 2005, terutama karena perusahaan diharuskan untuk menggunakan aturan dalam negeri.

Dukungan pada Tahun 2000

Bukti utama keberhasilan IASC muncul pada tahun 2000. Pertama, IOSCO direkomendasikan oleh IASs untuk diterima oleh anggotanya. Ini meningkatkan kemungkinan bahwa SEC pada akhirnya menerima IASs untuk pelaporan oleh perusahaan yang terdaftar asing pada bursa saham AS. Juga, Komisi Uni Eropa mengusulkan bahwa IASs harus diwajibkan untuk laporan dari semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar pada tahun 2005.

Temuan Empiris pada IASC

Beberapa temuan empiris pada IASC yang dilakukan oleh beberapa ilmuan adalah :

·         McKinnon dan Jannell (1984), pada harmonisasi de jure, menyimpulkan bahwa IASC belum berhasil dalam mengubah standar yang ada atau menetapkan standar baru.

·         Evans dan Taylor (1982) meneliti sesuai dengan standar IAS untuk lima dari enam negara penting dan menyarankan bahwa IASC telah memiliki pengaruh kecil.

·         Nair dan Frank (1981) tampak lebih luas di tingkat harmonisasi selama periode 1973-1979 membuat kesimpulan kuat dari periode keberadaan IASC bertepatan dengan tumbuhnya harmonisasi dari standar akuntansi.

·         Doupnik dan Taylor (1985) menemukan beberapa peningkatan kepatuhan oleh negara-negara dengan standar IASC, tapi temuan mereka disanggah oleh Nobes (1987).

·         Weetman dkk. (1998) mengemukakan  ada peningkatan ketidakharmonisan antara Akuntansi Inggris dan IASC atau akuntansi US tetapi, meskipun mereka mengambil akun perkembangan de jure setelah tahun 1995.

·         Ali (2005) memberikan ringkasan dari penelitian empiris pada harmonisasi.

·         Tukang roti dan Barbu (2007) memberikan ringkasan yang lebih luas dari penelitian tentang harmonisasi internasional pada tingkat dimana perusahaan benar-benar mematuhi IASs ketika mereka mengaku melakukannya.

Sejarah IASC

Dua sejarah utama dari IASC telah diterbitkan: Camfferman dan Zeff (2007) dan Kirsch (2006). Keduanya berbagai tingkat dukungan dari IASB, dan kedua ditulis setelah sejumlah besar wawancara dengan mantan peserta dalam Kerja IASC ini.



BADAN-BADAN INTERNASIONAL LAINNYA

Bagian ini melihat sifat dan pentingnya beberapa badan lain yang bersangkutan, dari tahun 1970- an dan seterusnya, dengan aspek akuntansi internasional.

International Federation of Accountants (IFAC)

Badan ini muncul menjadi pada tahun 1977 setelah World Kongress Akuntan Kesebelas. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan profesi akuntansi internasional terkoordinasi. Sebuah badan pendahulunya, yang disebut Komite Koordinasi Internasional untuk Akuntansi Profesi (ICCAP), dibentuk pada tahun 1972 setelah Kongres Kesepuluh. IFAC mewakili lebih dari 150 badan anggota akuntansi dari seluruh dunia, memiliki sekretariat yang bekerja full-time di New York. Pekerjaannya meliputi pengaturan standar internasional untuk audit (melalui Internasional Auditing dan Jaminan Dewan Standar), etika, pendidikan dan akuntansi manajemen; keterlibatan dalam pendidikan dan penelitian teknis; dan mengorganisir kongres internasional setiap empat atau lima tahun.

G4 + 1

G4 + 1 merupakan kelompok yang terdiri atas para pembuat standar dari Australia, Kanada, Inggris dan Amerika Serikat, dengan sekretariat IASC sebagai pengamat dimana kemudian Selandia Baru bergabung. Dari tahun 1995 dan seterusnya, G4 + 1 mengeluarkan sejumlah makalah diskusi, seperti pada sewa dan pengukuran kinerja. Para anggota G4 + 1 bersama membagikan kerangka kerja konseptual yang sama dan merasa mampu melangkah lebih jauh dan lebih cepat dari Dewan IASC. Proses ini membantu untuk mengkoordinasikan upaya yang lebih cepat dari pada standar IASC. Prses ini membantu mengkoordinasi upaya dari pembuat standar ini. Pada bulan Februari 2001, setelah IASB baru telah ditunjuk, G4 + 1 kemudian menghilang.

IOSCO

The International Organization of Securities Commission (IOSCO) didirikan pada tahun 1983 merupakan sebuah asosiasi regulator sekuritas pemerintah, seperti Securities and Exchange Commission AS yang memutuskan apakah standar asing atau standar akuntansi 'internasional' yang dapat diterima untuk pelaporan keuangan perusahaan yang terdaftar di domestik maupun asing.

Uni Eropa

Uni Eropa mengupayakan keharmonisasian pada aturan akuntansi nasional di Eropa sejak tahun 1970-an dan Uni Eropa telah menjadi pemain utama dalam harmonisasi akuntansi.



Fédération des Ahli Comptables Européens (FEE)

FEE mulai bekerja pada awal tahun 1987, mengambil alih dari dua badan Eropa sebelumnya, yaitu : Groupe d'Etudes (dibentuk tahun 1966) dan Uni Européenne des Experts Comptables (UEC, dibentuk pada tahun 1951). FEE berbasis di Brussels dan memiliki anggota badan akuntansi di seluruh Eropa. Kepentingannya termasuk audit, akuntansi dan perpajakan. Pada tahun 2001, FEE adalah kekuatan pendorong di belakang penciptaan Keuangan Eropa Pelaporan Advisory Group (EFRAG), yang menyarankan Komisi Uni Eropa pada penerimaan dari standar IASB baru.

Badan-badan Regional Lainnya

Inter-American Association Accounting (IAA) meliputi badan akuntansi dari dua benua The Confederation of Asian and Pasific Accountants (CAPA) dapat ditelusuri kembali ke tahun 1957, meskipun tidak secara resmi diselenggarakan sampai 1976. Ini mencakup sangat banyak negara, dan mungkin yang anggotanya terlalu heterogen untuk membentuk suatu 'klaster akuntansi yang layak'. Dalam kasus negara CAPA, mungkin kelompok regional yang lebih sukses melibatkan subset dari mereka: ASEAN Federation of Accountant (AFA) dibentuk di Bangkok pada tahun 1977 yang berfungsi untuk buffer negara ASEAN individu terhadap adopsi grosir dari pernyataan akuntansi internasional yang mungkin tidak cocok untuk local keadaan. The Eastern, Central and Shouthern Africa Federation of Accountants (ECSAFA) dibentuk pada tahun 1990. Hal ini mendorong pembentukan dan pengembangan badan akuntansi. Federasi ini memegang kongres berkomunikasi dengan IFAC, dan melakukan kegiatan bersama lainnya.

Badan Non-Akuntansi Lain

Salah satu faktor yang mendorong akuntan dan badan-badan profesional mereka terhadap standar nasional dan internasional yang lebih baik adalah kemungkinan bahwa badan pemerintah akan mengintervensi atau mendapatkan inisiatif. Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) meneliti dan mengadopsi rekomendasi untuk praktik akuntansi Pedoman Perusahaan Multinasional.

Pada tahun 1977, PBB menerbitkan sebuah laporan di daerah ini yang diusulkan sangat besar meningkatkan pengungkapan item keuangan dan non-keuangan oleh perusahaan-perusahaan transnasional. PBB melangkah lebih jauh dan mendirikan sebuah kelompok pakar antar pemerintah yaitu Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (Isar) pada tahun 1979 yang memiliki menerbitkan beberapa standar pada pengungkapan oleh perusahaan multinasional.

Klasifikasi Kelembagaan Harmonizers

Banyak lembaga harmonisasi telah dibahas dalam bab ini. Hal ini berguna untuk mengatur beberapa lembaga dalam kisi sederhana: dengan sektor dan geografis lingkup. Selanjutnya, peran badan sangat berbeda.



DEWAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL

Reformasi IASC tahun 2001

Dewan IASC yang lama mendirikan Strategi Partai Kerja pada tahun 1997 untuk mempertimbangkan apakah perubahan struktur yang diperlukan setelah selesainya program inti untuk IOSCO.  Alasan yang disarankan untuk perubahan meliputi:

·         mengurangi beban pada perwakilan dewan paruh waktu yang telah bekerja sangat sulit terutama untuk dua tahun sebelumnya sebagai program inti telah selesai;

·         memungkinkan kelompok yang lebih luas dari berbagai negara dan organisasi untuk menjadi anggota dewan;

·         meningkatkan derajat kemitraan dengan pembuat standar nasional sehingga dapat mempercepat standar konvergensi seluruh dunia.

Pekerjaan Awal IASB

IASB mengadopsi semua IASs tua dan kemudian mulai bekerja pada tahun 2001 di tiga daerah utama: (1) proyek perbaikan baru; (2) proyek terus; (3) reformasi utama. Proyek perbaikan baru menyebabkan draft eksposur pada bulan Mei dan Juni 2002 dirancang untuk mengubah 14 standar dan untuk menarik IAS 15. Dalam proyek ini dihasilkan standar revisi 2003 dan standar baru 2004, sejumlah pilihan dihapus, seperti LIFO (IAS 2) dan koreksi kesalahan melalui penghasilan (IAS 8). Pemeriksaan SAK termasuk amandemen tersebut.

Proyek pada biaya akuntansi dan eksplorasi asuransi dimulai oleh IASC dan kemudian dilanjutkan oleh IASB. Reformasi utama diharapkan dapat terjadi pada isu-isu seperti pengakuan pendapatan dan sewa. Namun, untuk memungkinkan perusahaan untuk pulih dari perubahan yang mulai berlaku pada tahun 2005, IASB telah mengatakan bahwa perubahan substansial lebih lanjut tidak akan diwajibkan hingga tahun 2009, bahkan jika ada yang diterbitkan sebelum itu.



Konvergensi dengan AS

Banyak aktivitas IASC pada 1990-an yang memprihatinkan dengan membujuk IOSCO untuk mendukung IASs, dan khususnya membujuk SEC untuk menerima IASs untuk pendaftar asing di bursa AS. Pengaturan dari IASCF dan IASB hendaknya dilakukan melalui konsultasi dengan SEC. Meskipun demikian, pada tahun 2007 SEC baru dapat menerima SAK.

Namun demikian, FASB dan IASB segera mulai bekerja sama. Ini dibantu oleh fakta bahwa dua mantan anggota FASB (Tony Cope dan Jim Leisenring) dan beberapa staf bergabung dengan IASB, dan perwakilan AS (Michael Crooch) di Dewan IASC lama menjadi anggota FASB. Kemudian, pada tahun 2002, salah satu anggota IASB (Bob Herz) ditunjuk sebagai ketua FASB baru. Juga, di 2001/2, perusahaan besar Enron dan WorldCom dikelilingi oleh skandal akuntansi besar, dan Andersen (perusahaan akuntansi paling besar dari Amerika) runtuh. Hal ini menyebabkan jantung-pencarian di AS.

Pada akhir tahun 2002, IASB dan FASB mengumumkan sebuah proyek konvergensi untuk mencoba menghilangkan banyak perbedaan dengan tahun 2005. IFRS 5 dan IFRS 8  adalah contoh pertama dari standar internasional yang terang-terangan dirancang untuk mencapai konvergensi. Sebagai hasil dari semua ini, SEC mengumumkan pada tahun 2007 penerimaan laporan IFRS dari pendaftar asing tanpa perlu rekonsiliasi dengan praktek akuntansi US. Hal ini berlaku untuk tahun laporan tahun 2007 yaitu pengajuan pada awal
2008. Tanpa rekonsiliasi, SEC hanya akan menerima versi IFRS bukan versiUni Eropa-didukung IFRS atau versi lainnya.

Pengaruh Uni Eropa

Uni Eropa membuat IFRS wajib untuk beberapa tujuan pada tahun 2005. Uni Eropa sekarang melihat dirinya sebagai pelanggan IASB terbesar dan berusaha untuk berpengaruh. Meningkat pada tahun 2005 jumlah wali dan di ukuran suara mayoritas yang diperlukan untuk keputusan Dewan diminta oleh Uni Eropa. Juga, ancaman Uni Eropa untuk tidak mendukung standar harus dianggap serius. Isu lain Uni Eropa telah melobi keras untuk penciptaan versi IFRS sederhana yang akan cocok untuk entitas kecil dan menengah (UKM) yang diciptakan pada tahun 2007.






Komentar

Post Populer

Soal Akuntansi dan Penyelesaian

Strategi Multibisnis Pendekatan portofolio sejarah