Estimasi Biaya
Banyak perusahaan membutuhkan informasi manajemen. Informasi manajemen biaya sangat penting dalam merencanakan biaya dan mengambil keputusan .akan tetapi ,kebutuhan dasar dari perencanaan biaya yang efektif adalah untuk menggunakan estimasi biaya akurat dalam proses perencanaan.estimasi biaya khususnya penting untuk industry kontruksi .proyek kontruksi besar sering kali diperoleh berdasarkan penawaran yang bersaing.metode analisis biaya mengembangkan analisis terperinci atas biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung dapat ditelusuri ke proyek,juga proyeksi biaya tidak langsung.bagi kontraktor.estimasi biaya bagi kontraktor konstruksi adalah aspek terperinci bagi keberhasilan perusahaan sehingga sejumlah konsultan dan pengembang peranti lunak membuat perangkat dan teknik untuk membantu kontraktor dalam estimasi biaya.sejumlah konsultan seperti cost concepts,inc., dan davis Langdon adamson associates,dan penyedia peranti lunak seperti prosoft inc.
PERAN STRATEGIS ESTIMASI BIAYAEstimasi biaya merupakan pengembangan hubungan yang baik antara objek biayadengan penggerak biayanya untuk Tijuana memprediksi biaya..estimasi biaya menfasilitasi mnajemen strategi dengan dua cara penting.pertama,estimasi biaya membantu memprediksi biaya di masa yang akan datang dengan menggunakan penggerakbiaya berdasarkan aktivitas,volume,struktur,atau pelaksanaan yang di identifikasi sebelumnya.kedua,estimasi biaya membantu mengidentifikasi penggerak biaya utama untuk suatu objek biaya dan penggerak biaya tersebut yang paling berguna dalam memproduksi biaya.
MENGGUNAKAN ESTIMASI BIAYA UNTUK MEMPREDIKSI BIAYA DI MASA YANG AKAN DATANG
Manajemen strategis membutuhkan estimasi biaya yang akurat untuk banyak aplikasi termasuk:
1.Memfasilitasi pengembangan dan implementasi strategi.estimasi biaya terutama penting bagi perusahaan yang berkompetisi berdasarkan kepemimpinan biaya.
2.Memfasilitasi analisis rantai nilai.estimasi biaya membantu perusahaan mengidentifikasi potensi peluang pengurangan biaya dengan cara membentuk ulang rantai nilai
3.Memfasilitasi perhitungan biaya berdasarkan target dan penentuan harga.estimasi biaya merupakan bagian integral dari perhitungan biaya berdasarkan target dan penentuan harga.
4.Memfasilitasi pengukuran ,evaluasi ,dan kompensasi kinerja yang efektif.estimasi biaya memainkan peran penting dalam menentukan biaya pada unit-unit bisnis ,yang memengaruhi kinerja keuangan ,peluang promosi,dan kompensasi manajer divisi serta kemampuan untuk menarik investasi modal bagi divisi mereka.
ESTIMASI BIAYA UNTUK BERBAGAI JENIS PENGGERAK BIAYA
Hubungan antara biaya dan penggerak biaya berdasarkan aktivitas atau volume sering kali paling sesuai dengan metode estimasi biaya linier karena hubungan ini mendekati linier pada rentang yang relevan pada operasi perusahaan.
Penggerakan biaya berdasarkan struktur meliputi rencana dan keputusan yang memiliki dampak jangka panjang serta strategis bagi perusahaan.keputusan tersebut mencakup pengalaman produksi ,skala produk,teknologi produk atau produksi ,dan kompleksitas produk atau produksi.isu teknologi dan kompleksitas sering kali mengarahkan pihak manajemen untuk menggunakan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dan metode estimasi linier. Sebaliknya pengalaman dan skala sering kali membutuhkan nonlinear. Skala merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan proses produksi dari produk- produk srtupa yang berbeda ukurannya.
Penggunaan Estimasi Biaya untuk Mengidentifikasi Penggerak Biaya
Cara yang sering kali praktis untuk mengidentifikasi penggerak biaya adalah mengandalkan pertimbangan dari perancangan produk, tekhnisi dan karyawan produksi. Mereka adalah orang-orang yang paling memahami produk dan proses serta memiliki informasi yang paling berguna untuk menentukan penggerak biaya.
ENAM TAHAP ESTIMASI BIAYA
Enam tahap estimasi biaya adalah
Tahap 1: mendefinisikan Objek Biaya yang aka Diestimasi
Meskipun tampaknya merupakan hal yang mendasar, mendefenisikan biaya tertentu yang akan diestimasikan seharusnya dilakukan secara hati-hati.
Tahap 2: Menentukan Penggerak Biaya
Penggerak biaya merupakan faktor penyebab yang digunakan dalam estimasi biaya. Beberapa contoh biaya yang diestimasikan dan pengerak biayanya yang terkait adalah sebagai berikut:
Biaya yang akan diestimasi Penggerak biaya
Biaya Bahan bakar untuk truk pengantar barang Jumlah mil yang ditempuh
Biaya pemanas ruangan untuk bangunan Suhu udara yang akan dipertahankan dalam bangunan.
Biaya pemeliharaan untuk bangunan pabrik Jumlah jam mesin dan jumlah jam tenaga kerja langsung
Biaya Desain produk Jumlah elemen desain dan perubahan desain
Tahap 3: mengumpulkan Data yang Konsisten
Data harus konsisten dan akurat. Konsisten berarti setiap periode data yang dikalkulasikan menggunakan dasar akuntansi yang sama dan seluruh transaks dicatat dengan tepat berdasarkan periode terjadinya. Keakuratan data juga bergantung pada sumber data. Kadangkala data yang dikembangkan dalam perusahaan sangat handal, sebagai akibat dari kebijakan dan prosedur manajemen untuk memastkan keakuratan tersebut.
Tahap 4: Membuat Grafik Data
Tujuan pembuatan grafik data adalah untuk mengidentifikasi pola yang tidak umum, adanya pergeseran atau ketidaklinieran data harus diberikan perhatian khuus dalam mengembangkan estimasi
Tahap5: Memilih dan Menggunakan Metode Estimasi
Dua metode estimasi yang disajikan pada bagian berikutnya berbeda kemampuannya dalam memberikan estimasi biaya yang palinh akurat jika dibandingkan dengan biaya keahlian dan sumber daya yang digunaka. Akuntan manajemen memilih metode yang memiliki tingkat ketepatan/pertukaran biaya terbaik terhadap Tijuana estimasi.
Tahap 6: Menilai Keakuratan Estimasi Biaya
Tahap terakhir yang penting dalam estimasi biaya adalah mempertimbangkan potensi kesalahan estimasi yang dibuat. Ini meliputi mempertimbangkan kelengkapan dan ketepatan penggerak biaya yang dipilih pada tahap 2, konsisten dan keakuratan data yang dipilih apda tahap 3, kajian grafik pada tahap 4, serta ketepatan metode yang dipih pada tahap 5.
Pendekatan umum ntuk menilaia keakuratan metode estimasi adalah membandingkan estimasi dengan hasil actual disepanjang waktu tertentu.
Metode Estimasi Biaya
Terdapat dua metode estimasi yaitu metode titik tinggi rendah dan metode analisis regresi. Metode titik tinggi rendah adalah metode yang paling tidak akurat tetapi paling mudah diaplikasikan serta metode analisis regrsi adalah metode yang paling akurat dan paling mahal, membutuhkan lebih banyak waktu, pengumpulan data dan keahlian. Dalam memilh metode estimasi terbaik, akuntan manajemen harus mencari keseimbangan antara tingkat keakuratan yang dinginkan dengan keterbatasan apa pun mengenai biaya, waktu, dan upaya.
Metode Titik Tinggi-Rendah
Metode titik tinggi –rendah ( high-low method) menggunakan aljabar untuk menentukan garis estimasi yang unik antara titik-titik yang tinggi dan rendah dalam data. Metode titik tinggi rendah memenuhi dua Tijuana oenting bagi Garcia.
1.Metode tersebut berdasarkan pada garis biaya yang umik, bukan estimasi kasar berdasarkan pada pengamataan terhadap garafik
2.Memtode tersebut memungkinkan Garcia untuk menambahkan informasi yang dapat berguna dalam memprediksi biaya pemeliharaan.
Etimasi titik tinggi rendah ditampilkan sebagai berikut:
Y = a + (b x X)
Dimana : Y = nilai estimasi biaya pemeliharaan
X = penggerak biaya yaitu jumlah jam operasi ditambah dari operasional pabrik.
Analisis Regresi
Analisis regresi ( regression analysis) merupakan metode statistic untuk memperoleh persamaan estimasi biaya unik yang paling sesuai bagi sekumpulan titik data. Analisis regresi menyesuaikan data dengan cara memperkecil jumlah kuadrat dari kealahn estimasi. Karena regresi secara estimasi memperkecil kesalahan estimasi dengan cara ini, metode ini disebut juga regresi kaudrat terkecil ( least squares regression).
Analisis regresi memiliki dua jenis variabel. Variabel terikat ( dependent variable) merupakan biaya yang akan diestimasikan. Variabel Bebas ( independent variable) merupakan penggerak biaya yang digunakan untuk mengestimasi nilai variabel terikat. Apabila hanya satu penggerak biaya yang digunakan, maka analisisnya disebut dengan regresi sederhana.
Analisis regresi memberikan metode statistic yang tepat dan obyektif untuk mengistemasikan beban perlengkapan. Keunggulan utama metode analisis regresi adalah bahwa metode tersebut merupakan estimasi unik yag menghasilkan kesalahan estimasi terkecil dari data. Disisi lain, karena kesalahan tersebut dikuadratkan untuk mendapatkan garis terbaik , analisis regresi dapat sangat dipengaruhi oleh titik-titik data yang tidak umum yang disebut dengan pencilan data ( outliers).
Memilih Variabel terikat
Variabel terikta mungki disajikan pada tingkat yang luas, seperti total biaya pemelharaan untuk seluruh perusahaan, atau tingkat terperinci, seperti biaya pemeliharaan untuk setiap pabrik atau departemen.
Memilih Variable Bebas
Untuk mengidentifikasi variabel bebas, akuntan manajemen memeprtimbangkan seluruh data keuangan, operasi, dan ekonomi lainnya yang mungkin rlevan untuk mengistemasi variabel terikat. Tujuannya adalah untuk memilih variabel yang
1.Relevan; yaitu variabel yang berubah ketika variabel terikat berubah, dan
2.Bukan merupakan salinan dari variabel bebas lainnya.
Ilustrasi PenggunanaAnalisis Regresi pada Industri Perjudian
Lima tahapan Pengambilan Keputusan Strategs untuk Harrah
1.Mementukan isu strategis disekitar masalah
2.Mengidentifikasi alternative tindakan
3.Memperoleh informasi dan melakukan analisis terhadap alternative
4.Didasarkan strategi dan analisis, pilij dan implementasikan alternative
5.Menyediakan evaluasi terus menerus mengenai efektifitas implementasi pada tahap 4.
Mengevaluasi Analisis Regresi
Selain untuk mengistemasi biaya, analisis regresi juga menyediakan ukruan kuantitatif dai ketepatan dan keandalannya. Ketepatan mengacu pada keakuratan dan keandalan menunjukkan apakah regresi mencerminkan hubungan actual antarvariabel yaitu: apakah model regresi mugkinka terus menerus memprediksi secara akurat? Ukuran ukuran ini dapat membantu akuntan manajemen dalam menilai kegunaan regresi tersebut:
1.R-kuadrat merupakan angka diantara 0 dan 1 serta seringkali dideskripsikan sebagai ukuran kemampuan penjelasan regresi, yaitu tingkat dimana perubahan pada variabel terikat dapat diprediksi dengan perubahan ada variabel bebas.
2.Nilai-t ( T-value) merupaka ukuran keandalan dari setiap variabel bebas yaitu tingkat dimana variabel bebas memiliki hubungan yang abash, stabil, dan bersifat jangka panjang dengan variabel terikat.
3.Kesalahan standar estimasi merupakan ukuran keakuratan estimasi regresi.
4.Nilai-p (p-value) mengukur resiko dimana variabel bebas tertentu hanya memiliki hubungan secara kebetulan dengan variabl terikat.
Masalah Implementasi: Ketidaklinearan
Regresi linier mengasumsikan hubungan linier antarvariable, dan estimasi regresi tidak dapat diandalkan ketika hubungan data bersifat nonlinier.
1.Tren/atau musiman
Karakteristik umum dari data akuntansi adalah tren signifikan yang dihasilkan dari perubahan harga dan / atau musiman. Jika terdapat tren atau musiman, regresi linier tidak sesuai lagi dengan datanya, dan akuntan manajemen harus menggunakan metode yang dapat menghilangkan variable musiman atau tren tersebut. Metode yang paling lazim digunakan adalah:
Penggunaan indeks perubahan harga untuk menyesuaikan nilai setiap variable dengan beberapa periode waktu yang lazim.
Penggunaan variable tren. Variable tren memiliki nilai 1,2,3.. untuk setiap periode secara berurutan.
Penggantian nilai asli dari setiap variable dengan selisih pertama. Selisih pertama untuk setiap variable adalah selisih antara setuap nilai dengan nilai berikutnya pada deret berkala.
2.Pencilan data
Ketika terdpat kesalahan atau kondisi bisnis yang tidak lazim atau jarang terjadi memengaruhi operasinya pada periode tertentu, asilnya mungkin berupa titik data yang terletak jauh dari titk data yang lainnya, yaitu pencilan data.
3.Peralihan data
Jika kondisi bisnis yang tidak lazim berlangsung lama , seperti pengenalan teknologi produksi baru atau perubahan tetap lainnya, terdapat perbedaan pergesaran dari arah rata-rata data yang harus dimasukkan ke dalam estimasi. Salah satu cara untuk menangani hal tersebut adalah menggunakan variabel rekayasa untuk menandai periode sebelum dan setelah terjadinya peralihan.
MENGGUNAKAN ESTIMASI BIAYA UNTUK MEMPREDIKSI BIAYA DI MASA YANG AKAN DATANG
Manajemen strategis membutuhkan estimasi biaya yang akurat untuk banyak aplikasi termasuk:
1.Memfasilitasi pengembangan dan implementasi strategi.estimasi biaya terutama penting bagi perusahaan yang berkompetisi berdasarkan kepemimpinan biaya.
2.Memfasilitasi analisis rantai nilai.estimasi biaya membantu perusahaan mengidentifikasi potensi peluang pengurangan biaya dengan cara membentuk ulang rantai nilai
3.Memfasilitasi perhitungan biaya berdasarkan target dan penentuan harga.estimasi biaya merupakan bagian integral dari perhitungan biaya berdasarkan target dan penentuan harga.
4.Memfasilitasi pengukuran ,evaluasi ,dan kompensasi kinerja yang efektif.estimasi biaya memainkan peran penting dalam menentukan biaya pada unit-unit bisnis ,yang memengaruhi kinerja keuangan ,peluang promosi,dan kompensasi manajer divisi serta kemampuan untuk menarik investasi modal bagi divisi mereka.
ESTIMASI BIAYA UNTUK BERBAGAI JENIS PENGGERAK BIAYA
Hubungan antara biaya dan penggerak biaya berdasarkan aktivitas atau volume sering kali paling sesuai dengan metode estimasi biaya linier karena hubungan ini mendekati linier pada rentang yang relevan pada operasi perusahaan.
Penggerakan biaya berdasarkan struktur meliputi rencana dan keputusan yang memiliki dampak jangka panjang serta strategis bagi perusahaan.keputusan tersebut mencakup pengalaman produksi ,skala produk,teknologi produk atau produksi ,dan kompleksitas produk atau produksi.isu teknologi dan kompleksitas sering kali mengarahkan pihak manajemen untuk menggunakan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dan metode estimasi linier. Sebaliknya pengalaman dan skala sering kali membutuhkan nonlinear. Skala merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan proses produksi dari produk- produk srtupa yang berbeda ukurannya.
Penggunaan Estimasi Biaya untuk Mengidentifikasi Penggerak Biaya
Cara yang sering kali praktis untuk mengidentifikasi penggerak biaya adalah mengandalkan pertimbangan dari perancangan produk, tekhnisi dan karyawan produksi. Mereka adalah orang-orang yang paling memahami produk dan proses serta memiliki informasi yang paling berguna untuk menentukan penggerak biaya.
ENAM TAHAP ESTIMASI BIAYA
Enam tahap estimasi biaya adalah
Tahap 1: mendefinisikan Objek Biaya yang aka Diestimasi
Meskipun tampaknya merupakan hal yang mendasar, mendefenisikan biaya tertentu yang akan diestimasikan seharusnya dilakukan secara hati-hati.
Tahap 2: Menentukan Penggerak Biaya
Penggerak biaya merupakan faktor penyebab yang digunakan dalam estimasi biaya. Beberapa contoh biaya yang diestimasikan dan pengerak biayanya yang terkait adalah sebagai berikut:
Biaya yang akan diestimasi Penggerak biaya
Biaya Bahan bakar untuk truk pengantar barang Jumlah mil yang ditempuh
Biaya pemanas ruangan untuk bangunan Suhu udara yang akan dipertahankan dalam bangunan.
Biaya pemeliharaan untuk bangunan pabrik Jumlah jam mesin dan jumlah jam tenaga kerja langsung
Biaya Desain produk Jumlah elemen desain dan perubahan desain
Tahap 3: mengumpulkan Data yang Konsisten
Data harus konsisten dan akurat. Konsisten berarti setiap periode data yang dikalkulasikan menggunakan dasar akuntansi yang sama dan seluruh transaks dicatat dengan tepat berdasarkan periode terjadinya. Keakuratan data juga bergantung pada sumber data. Kadangkala data yang dikembangkan dalam perusahaan sangat handal, sebagai akibat dari kebijakan dan prosedur manajemen untuk memastkan keakuratan tersebut.
Tahap 4: Membuat Grafik Data
Tujuan pembuatan grafik data adalah untuk mengidentifikasi pola yang tidak umum, adanya pergeseran atau ketidaklinieran data harus diberikan perhatian khuus dalam mengembangkan estimasi
Tahap5: Memilih dan Menggunakan Metode Estimasi
Dua metode estimasi yang disajikan pada bagian berikutnya berbeda kemampuannya dalam memberikan estimasi biaya yang palinh akurat jika dibandingkan dengan biaya keahlian dan sumber daya yang digunaka. Akuntan manajemen memilih metode yang memiliki tingkat ketepatan/pertukaran biaya terbaik terhadap Tijuana estimasi.
Tahap 6: Menilai Keakuratan Estimasi Biaya
Tahap terakhir yang penting dalam estimasi biaya adalah mempertimbangkan potensi kesalahan estimasi yang dibuat. Ini meliputi mempertimbangkan kelengkapan dan ketepatan penggerak biaya yang dipilih pada tahap 2, konsisten dan keakuratan data yang dipilih apda tahap 3, kajian grafik pada tahap 4, serta ketepatan metode yang dipih pada tahap 5.
Pendekatan umum ntuk menilaia keakuratan metode estimasi adalah membandingkan estimasi dengan hasil actual disepanjang waktu tertentu.
Metode Estimasi Biaya
Terdapat dua metode estimasi yaitu metode titik tinggi rendah dan metode analisis regresi. Metode titik tinggi rendah adalah metode yang paling tidak akurat tetapi paling mudah diaplikasikan serta metode analisis regrsi adalah metode yang paling akurat dan paling mahal, membutuhkan lebih banyak waktu, pengumpulan data dan keahlian. Dalam memilh metode estimasi terbaik, akuntan manajemen harus mencari keseimbangan antara tingkat keakuratan yang dinginkan dengan keterbatasan apa pun mengenai biaya, waktu, dan upaya.
Metode Titik Tinggi-Rendah
Metode titik tinggi –rendah ( high-low method) menggunakan aljabar untuk menentukan garis estimasi yang unik antara titik-titik yang tinggi dan rendah dalam data. Metode titik tinggi rendah memenuhi dua Tijuana oenting bagi Garcia.
1.Metode tersebut berdasarkan pada garis biaya yang umik, bukan estimasi kasar berdasarkan pada pengamataan terhadap garafik
2.Memtode tersebut memungkinkan Garcia untuk menambahkan informasi yang dapat berguna dalam memprediksi biaya pemeliharaan.
Etimasi titik tinggi rendah ditampilkan sebagai berikut:
Y = a + (b x X)
Dimana : Y = nilai estimasi biaya pemeliharaan
X = penggerak biaya yaitu jumlah jam operasi ditambah dari operasional pabrik.
Analisis Regresi
Analisis regresi ( regression analysis) merupakan metode statistic untuk memperoleh persamaan estimasi biaya unik yang paling sesuai bagi sekumpulan titik data. Analisis regresi menyesuaikan data dengan cara memperkecil jumlah kuadrat dari kealahn estimasi. Karena regresi secara estimasi memperkecil kesalahan estimasi dengan cara ini, metode ini disebut juga regresi kaudrat terkecil ( least squares regression).
Analisis regresi memiliki dua jenis variabel. Variabel terikat ( dependent variable) merupakan biaya yang akan diestimasikan. Variabel Bebas ( independent variable) merupakan penggerak biaya yang digunakan untuk mengestimasi nilai variabel terikat. Apabila hanya satu penggerak biaya yang digunakan, maka analisisnya disebut dengan regresi sederhana.
Analisis regresi memberikan metode statistic yang tepat dan obyektif untuk mengistemasikan beban perlengkapan. Keunggulan utama metode analisis regresi adalah bahwa metode tersebut merupakan estimasi unik yag menghasilkan kesalahan estimasi terkecil dari data. Disisi lain, karena kesalahan tersebut dikuadratkan untuk mendapatkan garis terbaik , analisis regresi dapat sangat dipengaruhi oleh titik-titik data yang tidak umum yang disebut dengan pencilan data ( outliers).
Memilih Variabel terikat
Variabel terikta mungki disajikan pada tingkat yang luas, seperti total biaya pemelharaan untuk seluruh perusahaan, atau tingkat terperinci, seperti biaya pemeliharaan untuk setiap pabrik atau departemen.
Memilih Variable Bebas
Untuk mengidentifikasi variabel bebas, akuntan manajemen memeprtimbangkan seluruh data keuangan, operasi, dan ekonomi lainnya yang mungkin rlevan untuk mengistemasi variabel terikat. Tujuannya adalah untuk memilih variabel yang
1.Relevan; yaitu variabel yang berubah ketika variabel terikat berubah, dan
2.Bukan merupakan salinan dari variabel bebas lainnya.
Ilustrasi PenggunanaAnalisis Regresi pada Industri Perjudian
Lima tahapan Pengambilan Keputusan Strategs untuk Harrah
1.Mementukan isu strategis disekitar masalah
2.Mengidentifikasi alternative tindakan
3.Memperoleh informasi dan melakukan analisis terhadap alternative
4.Didasarkan strategi dan analisis, pilij dan implementasikan alternative
5.Menyediakan evaluasi terus menerus mengenai efektifitas implementasi pada tahap 4.
Mengevaluasi Analisis Regresi
Selain untuk mengistemasi biaya, analisis regresi juga menyediakan ukruan kuantitatif dai ketepatan dan keandalannya. Ketepatan mengacu pada keakuratan dan keandalan menunjukkan apakah regresi mencerminkan hubungan actual antarvariabel yaitu: apakah model regresi mugkinka terus menerus memprediksi secara akurat? Ukuran ukuran ini dapat membantu akuntan manajemen dalam menilai kegunaan regresi tersebut:
1.R-kuadrat merupakan angka diantara 0 dan 1 serta seringkali dideskripsikan sebagai ukuran kemampuan penjelasan regresi, yaitu tingkat dimana perubahan pada variabel terikat dapat diprediksi dengan perubahan ada variabel bebas.
2.Nilai-t ( T-value) merupaka ukuran keandalan dari setiap variabel bebas yaitu tingkat dimana variabel bebas memiliki hubungan yang abash, stabil, dan bersifat jangka panjang dengan variabel terikat.
3.Kesalahan standar estimasi merupakan ukuran keakuratan estimasi regresi.
4.Nilai-p (p-value) mengukur resiko dimana variabel bebas tertentu hanya memiliki hubungan secara kebetulan dengan variabl terikat.
Masalah Implementasi: Ketidaklinearan
Regresi linier mengasumsikan hubungan linier antarvariable, dan estimasi regresi tidak dapat diandalkan ketika hubungan data bersifat nonlinier.
1.Tren/atau musiman
Karakteristik umum dari data akuntansi adalah tren signifikan yang dihasilkan dari perubahan harga dan / atau musiman. Jika terdapat tren atau musiman, regresi linier tidak sesuai lagi dengan datanya, dan akuntan manajemen harus menggunakan metode yang dapat menghilangkan variable musiman atau tren tersebut. Metode yang paling lazim digunakan adalah:
Penggunaan indeks perubahan harga untuk menyesuaikan nilai setiap variable dengan beberapa periode waktu yang lazim.
Penggunaan variable tren. Variable tren memiliki nilai 1,2,3.. untuk setiap periode secara berurutan.
Penggantian nilai asli dari setiap variable dengan selisih pertama. Selisih pertama untuk setiap variable adalah selisih antara setuap nilai dengan nilai berikutnya pada deret berkala.
2.Pencilan data
Ketika terdpat kesalahan atau kondisi bisnis yang tidak lazim atau jarang terjadi memengaruhi operasinya pada periode tertentu, asilnya mungkin berupa titik data yang terletak jauh dari titk data yang lainnya, yaitu pencilan data.
3.Peralihan data
Jika kondisi bisnis yang tidak lazim berlangsung lama , seperti pengenalan teknologi produksi baru atau perubahan tetap lainnya, terdapat perbedaan pergesaran dari arah rata-rata data yang harus dimasukkan ke dalam estimasi. Salah satu cara untuk menangani hal tersebut adalah menggunakan variabel rekayasa untuk menandai periode sebelum dan setelah terjadinya peralihan.
Komentar
Posting Komentar