PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 34 (REVISI 2010)

KONTRAK KONSTRUKSI
PENDAHULUAN
Tujuan Pernyataan ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi. Oleh karena sifat dari aktivitas yang dilakukan pada kontrak konstruksi, tanggal saat aktivitas kontrak mulai dilakukan dan tanggal saat aktivitas tersebut diselesaikan biasanya jatuh pada periode akuntansi yang berlainan. Pernyataan ini menggunakan kriteria pengakuan yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan untuk menentukan kapan pendapatan dan biaya suatu kontrak konstruksi diakui sebagai pendapatan dan beban dalam laporan laba rugi komparatif. Pernyataan ini juga menyediakan pedoman pelaksanaan penerapan kriteria tersebut.
Ruang Lingkup
·         Pernyataan ini diterapkan pada akuntansi untuk kontrak konstruksi dalam laporan keuangan kontraktor.
·         Pernyataan ini menggantikan PSAK 34 (1994): Akuntansi Kontrak Konstruksi.
Definisi
Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:
Kontrak biaya-plus adalah kontrak konstruksi yang mana kontraktor mendapatkan penggantian untuk biaya-biaya yang telah diizinkan atau telah ditentukan, ditambah imbalan dengan persentase terhadap biaya atau imbalan tetap.
Kontrak harga tetap adalah kontrak konstruksi dengan syarat bahwa kontraktor telah menyetujui nilai kontrak yang telah ditentukan, atau tarif tetap yang telah ditentukan per unit output, yang dalam beberapa hal tunduk pada ketentuan-ketentuan kenaikan biaya.
Kontrak konstruksi adalah suatu kontrak yang dinegosiasikan secara khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi, dan fungsi atau tujuan pokok penggunaan.
PENYATUAN DAN SEGMENTASI KONTRAK KONSTRUKSI
Persyaratan Pernyataan ini biasanya diterapkan secara terpisah pada setiap kontrak konstruksi. Namun, dalam keadaan tertentu, adalah perlu untuk menerapkan Pernyataan ini pada komponen suatu kontrak tunggal yang dapat diidentifikasi secara terpisah atau pada suatu kelompok kontrak secara bersama agar mencerminkan hakikat suatu kontrak atau kelompok kontrak.
Suatu kontrak mungkin berisi klausul yang memungkinkan konstruksi aset tambahan atas permintaan pelanggan atau dapat diubah sehingga konstruksi aset tambahan dapat dimasukkan ke dalam kontrak tersebut. Konstruksi aset tambahan diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi terpisah jika:
(a) aset tambahan tersebut berbeda secara signifikan dalam rancangan, teknologi atau fungsi dengan aset yang tercakup dalam kontrak semula; atau
(b) harga aset tambahan tersebut dinegosiasikan tanpa memerhatikan harga kontrak semula.
PENDAPATAN KONTRAK
·         Pendapatan kontrak terdiri dari:
(a) nilai pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak; dan
(b) penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif.
·         Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau akan diterima. Pengukuran pendapatan kontrak dipengaruhi oleh beragam ketidakpastian yang bergantung pada hasil dari peristiwa di masa depan. Estimasi sering kali perlu untuk direvisi sesuai dengan realisasi dan hilangnya ketidakpastian.
·         Penyimpangan adalah suatu instruksi yang diberikan pelanggan mengenai perubahan dalam lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan berdasarkan kontrak. Penyimpangan dapat menimbulkan peningkatan atau penurunan dalam pendapatan kontrak.
·         Klaim adalah jumlah yang diminta kontraktor kepada pelanggan atau pihak lain sebagai penggantian untuk biaya-biaya yang tidak termasuk dalam nilai kontrak.
·         Pembayaran insentif adalah jumlah tambahan yang dibayarkan kepada kontraktor apabila standar-standar pelaksanaan yang telah ditentukan telah terpenuhi atau dilampaui. 
     BIAYA KONTRAK
·         Biaya suatu kontrak konstruksi terdiri dari:
(a) biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak tertentu;
(b) biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak tersebut; dan
(c) biaya lain yang secara khusus dapat ditagihkan ke pelanggan sesuai isi kontrak.
·         Biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan suatu kontrak termasuk:
(a) biaya pekerja lapangan, termasuk penyelia;
(b) biaya bahan yang digunakan dalam konstruksi;
(c) penyusutan sarana dan peralatan yang digunakan dalam kontrak tersebut;
(d) biaya pemindahan sarana, peralatan, dan bahan-bahan dari dan ke lokasi pelaksanaan kontrak;
(e) biaya penyewaan sarana dan peralatan;
(f) biaya rancangan dan bantuan teknis yang
·         Biaya-biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak umum dan dapat dialokasikan pada kontrak tertentu, termasuk:
(a) asuransi;
(b) biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan kontrak tertentu; dan
(c) overhead konstruksi.
·         Biaya-biaya yang secara spesifik dibebankan kepada pelanggan sesuai dengan persyaratan kontrak dapat mencakup beberapa biaya administrasi umum dan biaya pengembangan yang penggantiannya ditentukan dalam persyaratan kontrak.
·         Biaya yang tidak dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak atau tidak dapat dialokasikan pada suatu kontrak dikeluarkan dari biaya kontrak konstruksi. Biaya-biaya tersebut termasuk:
(a) biaya administrasi umum yang penggantiannya tidak ditentukan dalam kontrak;
(b) biaya pemasaran umum;
(c) biaya riset dan pengembangan yang penggantiannya tidak ditentukan dalam kontrak;
dan
(d) penyusutan sarana dan peralatan menganggur yang tidak digunakan pada kontrak tertentu.
·         Biaya kontrak meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan pada suatu kontrak selama periode sejak tanggal kontrak itu diperoleh sampai dengan penyelesaian akhir kontrak. Akan tetapi, biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan suatu kontrak dan terjadi untuk memperoleh kontrak juga dimasukkan sebagai bagian dari biaya kontrak jika biaya-biaya ini dapat diidentifikasi secara terpisah dan dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar kontrak tersebut dapat diperoleh.
PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN KONTRAK
Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memerhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan. Taksiran rugi pada kontrak konstruksi tersebut segera diakui sebagai beban sesuai dengan paragraf 36.
Pengakuan pendapatan dan beban dengan memerhatikan tahap penyelesaian suatu kontrak sering disebut sebagai metode persentase penyelesaian. Menurut metode ini, pendapatan kontrak dihubungkan dengan biaya kontrak yang terjadi dalam mencapai tahap penyelesaian tersebut, sehingga pendapatan, beban, dan laba yang dilaporkan dapat diatribusikan menurut penyelesaian pekerjaan secara proporsional. Metode ini memberikan informasi yang berguna mengenai cakupan aktivitas kontrak dan kinerja selama suatu periode..
Selama tahap awal suatu kontrak sering terjadi hasil kontrak tidak dapat diestimasi secara andal. Walaupun demikian, dimungkinkan entitas akan memulihkan biaya kontrak yang terjadi. Oleh karena itu, pendapatan kontrak diakui hanya sepanjang biaya yang terjadi diharapkan dapat dipulihkan. Disebabkan hasil kontrak tidak dapat diestimasi secara andal, maka tidak ada laba yang diakui. Biaya kontrak yang tidak mungkin dipulihkan diakui segera sebagai beban.
Jika ketidakpastian yang menghalangi hasil kontrak dapat diestimasi secara andal tidak ada lagi, maka pendapatan dan beban yang berhubungan dengan kontrak konstruksi tersebut diakui sesuai dengan paragraf 22, bukan paragraf 32.

PENGAKUAN TAKSIRAN RUGI
Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban.
Jumlah kerugian tersebut ditentukan tanpa memerhatikan:
(a) apakah pekerjaan kontrak telah dilaksanakan atau belum;
(b) tahap penyelesaian aktivitas kontrak; atau
(c) jumlah ekspektasi laba yang akan diperoleh pada kontrak lain yang tidak diperlakukan sebagai satu proyek tunggal konstruksi sesuai dengan paragraf 09.
PERUBAHAN ESTIMASI
Metode persentase penyelesaian diterapkan secara kumulatif dalam setiap periode akuntansi terhadap estimasi pendapatan kontrak dan biaya kontrak. Oleh karena itu, pengaruh perubahan dalam estimasi pendapatan kontrak atau biaya kontrak, atau pengaruh perubahan estimasi dari hasil kontrak, dipertanggungjawabkan sebagai perubahan dalam estimasi akuntansi (lihat PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan). Perubahan estimasi digunakan sebagai dasar dalam penentuan jumlah pendapatan dan beban yang diakui dalam laba rugi pada periode saat perubahan tersebut terjadi dan periode selanjutnya.
PENGUNGKAPAN
Entitas mengungkapkan:
(a) jumlah pendapatan kontrak yang diakui sebagai pendapatan pada periode;
(b) metode yang digunakan untuk menentukan pendapatan kontrak yang diakui pada periode;
(c) metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak.
Entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk pekerjaan dalam proses penyelesaian pada akhir periode pelaporan:
(a) jumlah akumulasi biaya yang terjadi dan laba yang diakui (dikurangi kerugian yang diakui) sampai tanggal pelaporan;
(b) jumlah uang muka yang diterima; dan
(c) jumlah retensi.
Retensi adalah jumlah termin yang tidak dibayar hingga pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah tersebut atau hingga telah diperbaiki. Termin adalah jumlah yang ditagih untuk pekerjaan yang dilakukan dalam suatu kontrak, baik yang telah dibayar ataupun yang belum dibayar oleh pelanggan. Uang muka adalah jumlah yang diterima oleh kontraktor sebelum pekerjaan dilakukan.
Entitas menyajikan:
(a) jumlah tagihan bruto kepada pelanggan sebagai aset; dan
(b) jumlah utang bruto dari pelanggan sebagai liabilitas.
Jumlah tagihan bruto kepada pelanggan untuk pekerjaan kontrak adalah selisih antara:
(a) biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi
(b) jumlah kerugian dan termin yang diakui,
untuk semua pekerjaan dalam proses di mana biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui (dikurangi kerugian yang diakui) melebihi termin.
Jumlah utang bruto kepada pelanggan adalah selisih antara:
(a) biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi
(b) jumlah kerugian yang diakui dan termin,
untuk semua kontrak di mana termin melebihi biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui (dikurangi kerugian yang diakui).
TANGGAL EFEKTIF
Pernyataan ini berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012.

Komentar

Post Populer

Akuntansi Komparatif : AMERIKA dan ASIA

Soal Akuntansi dan Penyelesaian

Strategi Multibisnis Pendekatan portofolio sejarah