Dampak dari Strategi Audit Pendahuluan



Dampak dari strategi audit pendahuluan

       Seorang auditor diminta untuk mengindentifikasi jenis salah saji material dalam penialain. Cara auditor mempertimbangkan factor-faktor yang memperngaruhi risiko salah saji dan menilai risiko dapat bervariasi dalam beberapa hal, berkenaan dengan strategi audit yang dipilih
Pendekatan substantive utama

     Pendekatan ini tidak memerlukan  perluasan prosedur hingga komponen pengendalian interim  aktivitas pengendalian. Tingkat pemahaman dan pendokumentasiand ari keempat koponen lain dari pengendalian intern mungkin juga lebih sempit. Salah satu komponen pendekatan substantive utama  untuk suatu asersi adalah penilaian tingkat risiko pengendalian yang direncanakan pada tingkat maksimum atau tinggi. Berdasarkan  asumsi adanya salah satu dari hatl-hal berikut:
·         Tidak terdapat pengendalian intern signifikan yang berkaitan dengan asersi.
·        Setiap pengendalain intern yang relevan mungkin tidak efektif. Tidak efisien untuk memperoleh bukti guna mengevaluasi efektifitas pengendalian intern yang relevan.
Tingkat pengendalain yang dinilai lebih rendah

       Bukti yang ditemukan oleh seorang auditor mungkin saja tidak sesuai dengan ekspektasi auditor. Jika demikian, serorang auditor dapat menggunakan pendekatan substantive. Jika auditor tetap megnggunakan pendekatan tingkat risiko pengendalian yang yang dinilai lbih rendah, maka seorang auditor hendaknya melakukan penghujian tambahan untuk menperkuat bukti yang ada.
Merancang pengujian pengendalian.

   Tujuan menilai risiko pengendalian adalah membantu auditor dalam membuat pertimbangan mengenai   risiko salah saji material dalam asersi laporan keuangan. Oleh Karena itu seorang auditor perlu mengevaluasi efektivitas perencanaan dan pengoperasian, yang berikaitan dengan:
·         Bagaiana pengendalian diterapkan,
·         Konsistensi ketika pengendalian diterapkan selama periode,
·         Oleh siapa pengendalian diterapkan.
Berikut ini adalah  factor-faktor yang mempengaruhi tingkat keyakinan yang diperoleh dari pengujian:
·         Jenis bukti,

    Jenis bukti pengendalian meliputi pertanyaan, pemeriksaan dokumen, atau laporan, pengamatan, pelaksanaan ulang dari pengendalian, atau teknik audit berbantuan computer. Pertanyaan dirancang untuk menentukan
a)      Pemahaman karyawan mengenai pengendalian computer
b)      Pemahaman karyawan terhadap tugasnya
c)       Kinerja indicidu dalam melaksanakan tugasnya, dan
d)      Frekuensi, penyebab, dan disposisi deviasi.

·         Sumber bukti,
      Sumber bukti untuk pengujian pengendalian berhubungan dengan bagaimana auditor memperoleh bukti. Bukti audit yang diperoleh seperti melalui pengamatan, memberikan keyakinan yang lebih besar daripada bukti yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui penarikan kesimpulan, seperti melalui pertanyaan. Auditor juga mungkin memperoleh bukti secara langsung dengan mengendalikan computer klien.

·         Ketepatan waktu,
      Ketepatan waktu bukti untuk pengujian pengendalian berhubungan dengan kapan bukti diperoleh dan bagian periode audit di mana bukti diterapkan.
·         Keberadaan bukti lain yang berhubungan dengan kesimpulan.
Seorang auditor harus bisa memprediksi keberadaan bukti lain dari pengujian pengendalian, asersi yang mana dalam mengevaluasi tingkat keyakinan yang disediakan oleh pengujian pengendalian.

Keputusan pemilihan staf
       Yaitu seorang auditor memutuskan untuk memilih staf untuk pengujian pengendalian atau siapa yang harus melaksanakan pengujian pengendalian. Contohnya misalnya seorang auditor membawa seorang spesialis computer untuk mengevaluasi prosedur pengendalian umum computer dan untuk melaksanakan teknik audit berbantuan computer.
Program audit untuk pengujian pengendalian
Keputusan auditor mengenai sifat, luas, dan waktu pengujian pengendalian bersamaan dengan pemilihan staf audit seharusnya didokumentasikan dalam suatu program audit dan kertas kerja terkait.
Menggunakan auditor internal dalam pengujian pengendalian
Jika seorang klien memiliki fungsi auditor internal, auditor dapat mengkoordinasikan pekerjaan auditnya dengan auditor internal, menggunakan auditor internal untuk meneydiakan bantuan langsung dalam audit.

Koordinasi audit dengan audtor internal
    Auditor internal memiliki tanggung jawab untuk memantau pengendalian intern pada divisi atau cabang sebagai  bagian dari tugas sehari-hari ereka.pemantauan memungkinkan akan meliputi review secara periodic. Dalam koordinasi pekerjaan dengan auditor internal adalah efisien bagi auditor untuk:
  1.     Mengadakan pertemuan secara periodic dengan auditor internal,
  2.     Menunjau skedul pekerjaan erek,
  3.     Memperoleh akses untuk kertas kerja mereka, dan
  4.     Menunjau laporan audit internal,

Bantuan langsung
    Yaitu seorang auditor meminta bantuan secara langsung kepada seorang auditor internal untuk melaksanakan pengujian pengendalian.
Pengujian bertujuan ganda

Pengujian tabahan dapat saja dilakukan terutama selama pekerjaan interim dan pengujian saldo substantive dilaksanakan dan transaksi manual

Komentar

Post Populer

Akuntansi Komparatif : AMERIKA dan ASIA

Soal Akuntansi dan Penyelesaian

Strategi Multibisnis Pendekatan portofolio sejarah